HomeInfo SehatMata6 Kebiasaan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mata
Mata

6 Kebiasaan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mata

dr. Karunia Ramadhan, 21 Jul 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Memiliki mata yang sehat merupakan dambaan bagi semua orang. Hindari 6 kebiasaan buruk ini agar kesehatan mata Anda tetap terjaga. Berikut selengkapnya oleh dr. Karunia Ramadhan.

6 Kebiasaan yang Dapat Mengganggu Kesehatan Mata

Mata merupakan jendela untuk melihat dunia. Dengan adanya mata, Anda bisa merasakan dan menikmati indahnya dunia. Untuk itulah, memiliki mata yang sehat merupakan dambaan bagi semua orang. Dengan demikian, merawat mata agar selalu sehat menjadi suatu kewajiban bersama.

Mengonsumsi asupan yang baik untuk mata dan menerapkan pola hidup sehat merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat mata agar tetap sehat.

Hal di atas akan lebih baik jika dibarengi dengan mengindari beberapa kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan mata Anda. Beberapa kebiasaan buruk tersebut, antara lain:

1. Berlama-lama di depan monitor

Berlama-lama di depan monitor komputer, laptop, ataupun notebook akan menyebabkan mata menjadi kelelahan. Jika hal tersebut dibiasakan dan tidak segera dibatasi, maka akan menjadi pemicu rusaknya mata Anda.

Untuk mengatasinya, Anda dapat mengurangi intensitas cahaya dari monitor agar tidak terlalu terang. Anda juga harus mengistirahatkan mata Anda minimal selama 10 menit setiap satu jam sekali. Atau, alihkan pandangan dari monitor setiap 15 menit dengan melihat objek yang jauh selama 10 detik.

Selain itu, atur juga posisi Anda sedemikian rupa saat menggunakan komputer, notebook ataupun laptop agar Anda merasa nyaman dan rileks. Posisi monitor sebaiknya berjarak antara 59-75 cm dari mata (lebih jauh dari jarak baca), dengan posisi layar diatur sedikit miring ke belakang 5-20 derajat dari posisi tegak. Bagian atas monitor sejajar atau sedikit lebih rendah dari ketinggian horizontal mata.

2. Paparan langsung sinar ultraviolet (UV)

Paparan sinar ultraviolet yang berkontak langsung dengan mata akan menyebabkan mata menjadi sakit. Di samping itu, hal ini juga menjadi penyebab rusaknya mata Anda.

Perlu diketahui, penyakit katarak bisa saja muncul jika Anda terlalu sering berkontak langsung dengan sinar ultraviolet. Untuk itu, gunakanlah kacamata pelindung agar mata Anda terjaga dari paparan langsung sinar ultraviolet.

3. Menonton televisi dalam waktu lama dengan jarak yang terlalu dekat

Televisi memiliki beragam jenis warna, mulai dari yang soft hingga yang paling mencolok. Hal ini membuat mata sangat mudah lelah, terlebih ketika melihatnya dalam jarak yang sangat dekat. Karenanya, usahakan untuk mengatur jarak Anda dan televisi minimal 3 meter.

4. Membaca buku sambil tidur

Membaca buku sambil tidur dapat membuat mata Anda rusak. Oleh karena itu, biasakan diri Anda untuk membaca sambil duduk, karena selain nyaman membaca sambil duduk juga akan membuat Anda lebih berkonsentrasi dan fokus.

5. Merokok dan konsumsi minuman beralkohol

Merokok dan konsumsi alkohol merupakan dua kebiasaan yang sangat berbahaya. Pasalnya, banyak studi telah membuktikan bahwa merokok dan konsumsi minuman beralkohol dapat berpotensi sangat besar terhadap kerusakan saraf mata. Jika anda tidak menghentikan kebiasaan buruk ini, maka mata Anda akan mengalami kebutaan.

6. Penyakit kronis

Penyakit kronis disebakan karena gaya hidup yang buruk. Penyakit kronis, seperti diabetes mellitus (DM) atau penyakit kencing manis, dapat menyebabkan kerusakan pada mata.

Pasalnya, penyakit diabetes mellitus yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah retina pada mata. Jika hal ini dibiarkan secara terus-menerus, maka akan dapat menyebabkan kebutaan.

Untuk itu, bagi Anda yang memiliki diabetes mellitus lakukanlah kontrol rutin ke dokter agar penyakit Anda tidak menyebabkan berbagai komplikasi pada organ lain.

Jika sudah menerapkan hal di atas namun mata Anda masih saja mengalami gangguan, segeralah berkunjung ke dokter atau dokter spesialis mata untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

MataKesehatan

Konsultasi Dokter Terkait