HomeInfo SehatBerita KesehatanSirip Hiu, Apakah Benar Bermanfaat?
Berita Kesehatan

Sirip Hiu, Apakah Benar Bermanfaat?

dr. Kartika Mayasari, 15 Jul 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak orang percaya bahwa sirip hiu berkhasiat bagi kesehatan, karena itu mereka tidak segan mengeluarkan uang banyak demi memperoleh manfaat-manfaatnya.

Sirip Hiu, Apakah Benar Bermanfaat?

Sirip hiu beberapa tahun terakhir telah menjadi primadona di kalangan pencinta makanan laut. Dari tahun ke tahun, permintaan sirip hiu semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan banyak orang meyakini bahwa sirip hiu memiliki khasiat melimpah.

Beberapa kebaikan sirip hiu yang dipercaya adalah dapat membuat tubuh lebih sehat serta wajah awet muda. Karena manfaat tersebut serta terbatasnya jumlah hiu yang ada, maka sirip hiu dijual dengan harga yang sangat fantastis. Masyarakat pun tidak segan untuk mengeluarkan uang banyak demi memperoleh manfaat-manfaat tersebut.

Di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 26.000-73.000 hiu diperdagangkan. Sirip hiu dan tulang rawan selain dibuat sup, biasanya juga dijual dalam bentuk bubuk, kapsul, serta obat tradisional.

Pengobatan di Cina mengklaim bahwa sirip hiu ini dapat bermanfaat untuk menjaga tekanan darah, meningkatkan nafsu makan, dan memberikan energi beberapa organ internal. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum mengonfirmasi manfaat-manfaat kesehatan tersebut.

Deborah Mash, seorang profesor neurologi di University of Miami School of Medicine, memimpin studi pertama yang menunjukkan bahwa hiu mengandung β-metilamino-l-alanin (BMAA) yang bersifat neurotoksik. BMAA adalah asam amino nonprotein yang dihasilkan oleh cyanobacteria (kadang-kadang disebut ganggang biru-hijau). BMAA telah menjadi perhatian karena semakin banyak bukti bahwa konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi zat kimia ini dapat menyebabkan sklerosis lateral amiotrofik, Alzheimer, dan Parkinson.

Mash berkolaborasi dengan Neil Hammerschlag, yang juga berhasil menangkap hiu di perairan pesisir Florida. BMAA terdeteksi di 23 dari 29 sampel sirip hiu.

Hiu juga biasanya mengandung kadar merkuri yang tinggi. Sebuah studi terbaru oleh Doug Lobner, seorang profesor ilmu biomedis di Marquette University, menunjukkan bahwa merkuri dan BMAA adalah gabungan senyawa kimia yang dapat menyebabkan penyakit otak degeneratif.

Walaupun kandungan senyawa kimia tersebut sudah dipastikan terdapat dalam sirip hiu, namun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui risikonya pada manusia. 

Sirip hiu

Konsultasi Dokter Terkait