HomeGaya hidupPerawatan WanitaJangan Mencukur Rambut Kemaluan, Ini Bahayanya
Perawatan Wanita

Jangan Mencukur Rambut Kemaluan, Ini Bahayanya

dr. Mega Putri, 20 Jun 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mencukur rambut kemaluan rasanya sudah merupakan sebuah tindakan yang tergolong sering dilakukan. Namun tahukah Anda bahwa mencukur rambut kemaluan dapat berbahaya? Berikut ulasannya.

Jangan Mencukur Rambut Kemaluan, Ini Bahayanya

Rambut kemaluan merupakan tanda dari seseorang yang mengalami pubertas. Hadirnya rambut kemaluan terkadang membuat beberapa wanita merasa risih dan tidak nyaman secara kosmetik, sehingga bagi sebagian orang, rambut tersebut harus dihilangkan.

Beberapa metode dilakukan, mulai dari mencabut, mencukur, menggunakan krim, sampai menggunakan teknik laser. Sebenarnya, mencukur rambut kemaluan boleh-boleh saja, namun untuk menghilangkannya sama sekali bukanlah sebuah pilihan yang tepat karena rambut kemaluan mempunyai beberapa manfaat bagi tubuh kita.

Beberapa manfaat rambut kemaluan bagi tubuh kita, antara lain:

  • Pelindung daerah vagina yang sangat sensitif.
  • Mengurangi gesekan ketika berhubungan seksual.
  • Mengeluarkan zat feromon untuk mengatur perilaku seksual.
  • Memberikan kehangatan.

Oleh karena beberapa manfaat di atas, cara kita memperlakukan rambut kemaluan juga sangat penting untuk diperhatikan.

Beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk merawat rambut kemaluan, yakni:

  • Jangan mencabut atau mencukur rambut kemaluan dengan seenaknya. Mencabut paksa rambut kemaluan akan menimbulkan iritasi. Luka ini merupakan pintu gerbang masuknya kuman atau jamur yang akan berujung pada timbulnya infeksi.
  • Rapikan rambut kemaluan dengan memendekan ukurannya hingga kurang lebih 0,5 cm. Rapikan dengan menggunakan gunting atau alat cukur khusus yang sebelumnya sudah dicuci atau disiram dengan air panas. Setelah digunakan, simpanlah di daerah yang bebas lembap dan jangan pernah menggunakan alat cukur secara bergantian dengan orang lain karena berisiko menularkan berbagai penyakit.
  • Penelitian menunjukkan bahwa 75% orang yang mencukur rambut pubis-nya akan mengalami gatal di daerah genital, dan 40% orang akan mengalami iritasi. Apabila timbul keluhan gatal, perih, nyeri, kemerahan, atau perubahan warna kulit di sekitarnya, segeralah bawa diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Jadi sebenarnya, setiap hal yang diciptakan dalam tubuh kita memiliki manfaatnya masing-masing, termasuk juga rambut kemaluan. Oleh karena itu, kita harus melakukan beberapa hal agar membuat rambut kemaluan kita tetap terjaga dengan baik dan bersih.

KemaluanRambutmencukur

Konsultasi Dokter Terkait