Tren Selfie Picu Peningkatan Operasi Plastik

Selfie telah menjadi fenomena yang mendunia saat ini. Selfie digemari oleh seluruh kalangan dan usia. Demi mendapatkan foto selfie yang sempurna untuk diunggah ke sosial media, beberapa orang rela melakukan hal-hal gila yang terkadang bisa membahayakan dirinya.

Di balik itu semua, dengan melakukan selfie, membuat kita memperhatikan fisik secara detail dan terdorong untuk memiliki fisik yang sempurna. Begitupun saat kita melihat selfie artis-artis Korea ataupun artis Hollywood, kita akan cenderung mengagumi bahkan menginginkan wajah seperti mereka.

Ketika beberapa orang mengedit foto selfie mereka agar terlihat lebih sempurna di sosial media, beberapa orang lainnya mengambil langkah lain dengan melakukan operasi plastik. American Society of Plastic Surgeon mengungkapkan fakta bahwa keinginan untuk menghasilkan foto selfie yang sempurna ternyata berkontribusi terhadap peningkatan jumlah operasi bibir.

Data tahun 2015 menunjukkan operasi bibir yang dilakukan oleh pria maupun wanita mencapai 27.449 tindakan pada tahun tersebut. Artinya operasi bibir dilakukan setiap 19 menit.

Bibir merupakan bagian terpenting dari wajah. Keindahan bibir dan mata berperan penting dalam menunjang kecantikan seseorang. Hasil operasi plastik yang diinginkan ialah mendapatkan bibir yang tebal seperti yang dimiliki artis Hollywood. Namun, beberapa juga menginginkan bibir yang tipis seperti artis-artis Korea namun jumlahnya lebih sedikit. Prosedur yang dilakukan untuk medapatkan bibir yang tebal ialah dengan melakukan filler bibir. Filler merupakan prosedur menyuntikkan zat ke area bibir untuk menghasilkan bibir yang diinginkan.

Pada tahun 2013, data menunjukkan sekitar 58% prosedur operasi plastik ternyata dilakukan oleh pasien yang berusia di bawah 30 tahun. Hal ini membuktikan bahwa kini foto selfie telah menjadi obsesi dan memengaruhi keinginan orang-orang untuk melakukan operasi plastik.