Bila Anda memiliki penyakit jantung, wajar bila khawatir mengenai kehidupan seksual bersama pasangan. Kesehatan jantung dan seberapa kuat jantung merespons tenaga yang dikeluarkan mungkin kerap terpikirkan.
Ketakutan utama dalam hal seks untuk penderita penyakit jantung adalah hubungan seks akan menyebabkan serangan jantung. Risiko ini sedikit meningkat setiap Anda aktif secara fisik, baik itu aktivitas seksual, lari, ataupun jenis latihan aerobik lainnya.
Tapi, kemungkinan terkena serangan jantung selama aktivitas seksual sangat rendah. Anda tidak perlu takut selama tidak mengalami gejala apa pun.
Menurut Director of Clinical Research di the Johns Hopkins Ciccarone Center for the Prevention of Heart Disease, Amerika Serikat, dr. Michael Blaha, MPH, bila bisa naik tangga, jogging, atau berjalan sejauh kira-kira 1,5 km tanpa kesulitan, Anda aman berhubungan seksual.
Berikut beberapa tips aman berhubungan seks untuk penderita penyakit jantung:
1. Konsultasi ke Dokter
Tips utama seks untuk penderita penyakit jantung adalah berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter mengenai sejauh mana Anda dapat berhubungan seksual.
Hal ini penting, karena setiap penderita memiliki kondisi jantung yang berbeda-beda. Penanganan sesuai kondisi masing-masing dibutuhkan dalam hal ini.
Sebaiknya tidak beraktivitas fisik berat, termasuk hubungan seksual hingga Anda telah berkonsultasi kepada dokter. Hal ini khususnya bila mengalami gejala-gejala penyakit jantung, seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung tidak teratur, mual, atau gangguan pencernaan.
2. Lakukan di Waktu yang Tepat
Temukan waktu saat Anda dan pasangan sedang beristirahat dan bersantai. Sebaiknya, tunggu sampai dua jam setelah makan baru berhubungan seks.
Artikel lainnya: 9 Hal yang Harus Dilakukan Usai Kena Serangan Jantung
3. Pilih Tempat dan Posisi yang Nyaman
Gunakan area yang nyaman dan pribadi. Lalu, pilihlah posisi yang nyaman dan familiar bagi Anda. Hindari posisi yang membutuhkan lebih banyak energi seperti posisi tubuh di atas.
4. Minum Obat dan Pemanasan
Jangan lupa minum obat yang diresepkan dokter sebelum berhubungan seksual. Selain itu, mulailah dengan pemanasan. Bila tidak ada gejala, Anda dapat melanjutkannya.
5. Komunikasi dengan Pasangan
Bicaralah dengan pasangan tentang kekhawatiran yang dimiliki. Pahamilah emosi yang mungkin Anda berdua alami, sehingga bisa saling mengerti apa yang dirasakan masing-masing.
Tak perlu khawatir berlebih bila menderita penyakit jantung dan ingin berhubungan seks. Bagi pengidap penyakit jantung yang tergolong stabil, manfaat jangka panjang kegiatan fisik rutin – contohnya seks – lebih besar dibanding risikonya.
Memulai kembali hubungan seksual bagi penderita penyakit jantung mungkin mengkhawatirkan dan sering kali membuat depresi. Kuncinya adalah konsultasi dulu kepada dokter mengenai sejauh mana Anda dapat melakukannya.
Baca Juga
Kenali gejala-gejala yang dikhawatirkan dapat menghentikan aktivitas seksual. Mulailah perlahan dan jangan terburu-buru agar Anda mendapatkan manfaat dari aktivitas seks.
Bila ingin lebih mudah konsultasi ke dokter seputar hubungan seks, pakai Live Chat dari KlikDokter.
(FR/JKT)
0 Komentar