HomeInfo SehatGigi MulutGigi Retak atau Patah, Ini Cara Menanganinya
Gigi Mulut

Gigi Retak atau Patah, Ini Cara Menanganinya

drg. Callista Argentina, 25 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Rasa ngilu bisa jadi pertanda gigi Anda retak atau patah. Agar dapat mengatasinya dengan baik, baca informasi selengkapnya di sini!

Gigi Retak atau Patah, Ini Cara Menanganinya

Gigi merupakan organ tubuh yang paling kuat di antara organ lainnya, bahkan dibandingkan dengan tulang sekalipun. Namun, tetap saja gigi juga bisa rusak—berupa patah, retak, ataupun terbelah.

Penyebab gigi rusak cukup beragam, di antaranya menggigit makanan atau sesuatu yang keras, terkena pukulan di daerah wajah atau mulut, terjatuh, memiliki karies gigi, dan memiliki tambalan amalgam yang besar dan sudah lama.

Lalu, bagaimana cara mengenali gigi yang retak? Kondisi ini memiliki gejala yang berbeda-beda, seperti nyeri tidak menentu ketika mengunyah; saat menggigit tidak sakit, tapi setelah melepas gigitan terjadi nyeri; dan rasa nyeri bila gigi terkena suhu yang terlalu ekstrem.

Pada beberapa kasus, nyeri dapat hilang-timbul. Hal ini akan membuat dokter gigi yang memeriksa kondisi Anda kesulitan untuk menemukan gigi yang mengalami kerusakan. 

Cara Mengatasi Gigi Retak atau Patah

Sebenarnya, cara untuk mengatasi gigi rusak, seperti retak atau patah, bergantung pada tingkat keparahannya. Nah, ada beberapa cara untuk mengatasi gigi retak dan gigi patah. Berikut rinciannya:

Mengatasi Gigi Retak

Gigi retak, atau tooth crack syndrome, bisa menyebabkan timbulnya rasa ngilu yang membuat gigi lebih sensitif.

Cara mengatasi gigi retak bisa dilakukan dengan menghindari makanan dan minuman yang bersuhu panas atau dingin. Selain itu, ganti pasta gigi Anda dengan pasta gigi khusus gigi sensitif. 

Artikel Lainnya: Jangan Gigit 5 Benda Ini Kalau Tak Ingin Gigi Rusak

Jika cara tersebut tidak juga mengurangi rasa ngilu, maka Anda harus segera berkunjung ke dokter gigi untuk melakukan perawatan. Perawatan yang bisa dilakukan untuk gigi retak, antara lain penambalan gigi dan pemberian fluor dosis tinggi. 

Jika gigi retak Anda terasa nyeri terus-menerus, kemungkinan kerusakan sudah mencapai bagian saraf dan pembuluh darah. Ini merupakan tanda peringatan serius. Anda mungkin saja tidak memerlukan penambalan gigi, tapi juga perawatan saluran akar gigi di dokter gigi. 

Mengatasi Gigi Patah

Jika mengalami gigi patah, jangan panik. Cobalah berkaca dan lihat apakah ada patahan gigi masih berada dalam mulut. Bila ada, pastikan untuk menyimpannya dan jangan sampai tertelan.

Ada dua perbedaan pada kondisi gigi patah:

  • Jika gigi patah sebatas lapisan email, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan gigi umumnya bisa berfungsi kembali. 
  • Jika gigi patah sebatas lapisan dentin, maka bisa menyebabkan rasa ngilu yang terus-menerus.

Cara mengatasi gigi patah perlu tindak lanjut dari dokter. Karena itu, Anda sebaiknya mengunjungi dokter gigi sesegera mungkin. Dokter gigi akan menentukan apakah gigi patah tersebut masih bisa dilakukan penambalan atau memerlukan perawatan lainnya.

Pasalnya, apabila gigi yang patah tersebut sampai menyebabkan terbukanya kamar saraf, maka diperlukan perawatan saraf gigi atau PSA. 

Artikel Lainnya: Daftar Makanan yang Bisa Bikin Gigi Anda Retak

Pertolongan Pertama untuk Gigi Retak dan Patah

Sebelum Anda mengunjungi dokter gigi, ada beberapa cara mengatasi gigi patah dan retak yang dapat Anda lakukan sendiri. Pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah, antara lain:

  • Berkumur dengan air hangat. Hal ini berguna untuk menemukan dan memastikan apakah ada serpihan patahan gigi yang terselip di sela-sela gigi lainnya.
  • Periksa apakah ada perdarahan di gigi tersebut. Jika ada, tekan daerah gigi yang patah dengan kasa steril selama 10 menit atau sampai perdarahan berhenti. 
  • Gunakan kompres dingin untuk ditempelkan pada pipi atau bibir yang berdekatan dengan area gigi patah. Hal ini bisa membantu mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa nyeri.
  • Minumlah obat penghilang rasa sakit. Sambil menunggu ke dokter gigi, Anda bisa konsumsi obat antinyeri yang bisa dibeli di apotek. 

Untuk mencegah terjadinya gigi retak atau patah, hindarilah mengunyah makanan yang keras, seperti es batu atau popcorn yang tidak matang. Selain itu, hentikan kebiasaan buruk menggigiti kuku, pulpen, ataupun pensil.

Sebisa mungkin, hentikan kebiasaan menggesek-gesekkan gigi Anda. Jika Anda memiliki kebiasaan bruxism (menggemeretakkan gigi saat tidur), maka gunakan night guard saat tidur untuk melindungi gigi.

Jika Anda hobi olahraga ekstrem, sebaiknya gunakan mouthguard atau masker pelindung saat melakukan olahraga tersebut.

Nah, itulah cara untuk mengatasi gigi retak dan patah yang bisa dilakukan. Anda memang bisa melakukan pertolongan pertama di rumah. Namun demikian, ada baiknya segera kunjungi dokter gigi untuk penanganan yang sesuai.

Konsultasikan masalah kesehatan gigi dan mulut Anda kepada dokter gigi melalui layanan Live Chat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Gigi dan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait