HomeGaya hidupPerawatan PriaMasturbasi pada Pria, Benarkah Aman Sepenuhnya?
Perawatan Pria

Masturbasi pada Pria, Benarkah Aman Sepenuhnya?

dr. Muhammad Anwar Irzan, 19 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Masturbasi merupakan sebuah kegiatan yang sering dilakukan oleh pria untuk melepaskan dorongan seksual yang terjadi pada dirinya. Sebenarnya, amankah masturmasi pada pria ini? Berikut ulasannya.

Masturbasi pada Pria, Benarkah Aman Sepenuhnya?

Masturbasi adalah sebuah “senjata” yang dimiliki oleh pria untuk melepas dorongan seksual yang terjadi. Masturbasi biasanya dilakukan dengan menggunakan organ lain dari tubuhnya, seperti tangan,.

Namun sebenarnya, adakah efek kesehatan yang dihasilkan dari masturbasi?

Faktanya, masturbasi tidak memiliki efek kesehatan seperti yang dihasilkan oleh orgasme ketika melakukan hubungan seksual dengan pasangannya. Sebuah studi di Amerika mengatakan bahwa manfaat berhubungan seksual, di samping baik untuk tekanan darah dan jantung, juga bermanfaat untuk kesehatan prostat dan sebagai pain killer atau penghilang rasa sakit yang hebat.

Terkadang, orang berpikir bahwa segala manfaat tersebut dapat juga dirasakan hanya dengan melakukan masturbasi. Padahal, masturbasi tidak akan memperoleh hasil yang demikian, karena tubuh memiliki respon yang berbeda dari aktivitas seksual yang dilakukan dengan pasangan secara keseluruhan.

Melakukan aktivitas seksual tanpa pasangan tidak sepenuhnya aman. Memang dalam berbagai aktivitas seksual, masturbasi atau onani ini merupakan bentuk yang paling aman dari interaksi seksual. Pasalnya, masturbasi tidak membuat seseorang menyentuh cairan organ kelamin orang lain seperti halnya ketika melakukan aktivitas seksual dengan pasangan.

Namun, masturbasi dapat mengakibatkan terjadinya hal lain, seperti iritasi minor pada kulit kelamin. Selain itu, ketika seseorang melakukan masturbasi, walaupun jarang, maka kemungkinan untuk terjadinya fraktur penis atau penis patah tetap ada apabila orang tersebut menggenggam penisnya terlalu kuat. Apabila kondisi tersebut terjadi maka akan sangat menyiksa orang yang mengalaminya dan membutuhkan tindakan medis dalam penanganannya.

Oleh karena itu, penting untuk Anda ketahui bahwa aktivitas seksual yang paling bermanfaat adalah aktivitas seksual yang dilakukan bersama pasangan (suami istri).

Masturbasi

Konsultasi Dokter Terkait