Kesehatan Anak

7 Penyebab Gigi Anak Keropos, Orang Tua Harus Tahu!

drg. Wiena Manggala Putri, 26 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Gigi anak yang keropos biasanya berwarna cokelat hingga kehitaman, bahkan terkadang malah sisa akar giginya saja. Simak penyebab gigi keropos pada anak berikut ini.

7 Penyebab Gigi Anak Keropos, Orang Tua Harus Tahu!

Gigi keropos pada anak-anak rasanya sudah menjadi pemandangan yang biasa. Padahal ini bukanlah kondisi yang wajar, lho.

Perlu diketahui bahwa awal mula terjadinya gigi keropos adalah karies. Karies umum terjadi pada anak-anak di seluruh dunia. Adanya karies tidak hanya memengaruhi kesehatan mulut anak, tetapi juga kesehatan tubuh mereka secara umum.

Karies gigi ditandai dengan adanya bercak putih atau cokelat di gigi, tetapi permukaan gigi masih utuh. Jika tidak segera dilakukan perawatan, maka warna gigi anak akan berubah menjadi cokelat hingga kehitaman.

Karena anak-anak memiliki ambang rasa nyeri yang rendah, maka biasanya mereka baru mengeluh sakit saat kerusakannya sudah parah.

Agar tumbuh kembang anak tidak terganggu akibat karies gigi, orang tua perlu memahami apa saja penyebab gigi anak keropos. Berikut di antaranya: 

1. Sering Mengonsumsi Gula

Apakah si Kecil sering mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula? Jika ya, mulailah untuk menguranginya dari sekarang.

Gula yang dikonsumsi anak biasanya terdapat pada permen, susu, jus buah, dan minuman atau makanan manis lainnya. Jika ini sudah menjadi suatu kebiasaan, maka risiko kerusakan gigi akan semakin besar. 

2. Minum Susu Botol Sebelum Tidur 

Mana Lebih Tepat untuk Anak, Susu Sapi atau Susu Kedelai? (GUNDAM_Ai/Shutterstock)

Pemberian susu dalam botol sebelum tidur, atau bahkan membiarkan botol tersebut tetap menempel ketika anak tertidur, merupakan kebiasaan yang bisa menjadi penyebab gigi anak keropos.  

Tidak dapat dimungkiri, kebiasaan ini sering dilakukan agar anak tidak rewel dan bisa tertidur pulas. 

Padahal, air susu tersebut akan menggenang pada permukaan gigi sepanjang malam dan diolah oleh bakteri menjadi asam yang dapat merusak permukaan gigi.

Artikel Lainnya: Waktu yang Tepat bagi Anak untuk Mulai Sikat Gigi

3. Mengonsumsi Buah yang Asam secara Berlebih

Buah-buahan seperti lemon, jeruk nipis, dan stroberi mengandung fruktosa serta zat asam. 

Walaupun mereka mengandung vitamin C yang tinggi, namun jika berada lama di dalam mulut, maka dapat melunakkan enamel gigi. 

Alhasil, akan mudah terjadi karies pada gigi. Imbangilah konsumsinya dengan minum air putih yang cukup.

4. Tidak Disiplin Menyikat Gigi Sebelum Tidur

Ini juga bisa menjadi penyebab gigi anak keropos sehingga perlu orang tua waspadai.

Jika anak tidak dibiasakan untuk sikat gigi sebelum tidur, maka dapat meningkatkan risiko karies gigi. Karena pada saat tidur, produksi air liur menurun. 

Hal ini membuat gigi tidak mampu menjalankan salah satu fungsi utamanya, yaitu sebagai self cleansing. Akibatnya, sisa makanan akan tertinggal di gigi dan mulai memicu karies.

5. Sering Ngemil di Sela Waktu Makan Besar

Ketika si Kecil Suka Makanan Manis

Hobi ngemil, terutama yang manis-manis, dapat menyebabkan gigi terpapar larutan gula secara berulang. 

Larutan gula yang menempel pada gigi adalah makanan favorit kuman penyebab karies.

Setelah itu, kuman akan menghasilkan zat asam yang dapat menyerang permukaan gigi sehingga gigi bisa menjadi keropos.

Artikel Lainnya: Kapan Gigi Anak Mulai Tanggal? Ini Penjelasan Dokter Gigi

6. Punya Kebiasaan Mengemut Makanan

Banyak sekali dijumpai anak balita yang mengalami kesulitan makan, sampai punya kebiasaan makan yang lama karena mengemut makanan. 

Jika makanan berada terlalu lama di dalam mulut, maka bisa menyebabkan gigi keropos.

Hal ini dikarenakan makanan tersebut akan berubah menjadi zat asam yang dapat merusak lapisan gigi.

7. Konsumsi Obat Tertentu

Orang tua harus tahu, gigi keropos dapat disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu. seperti dekongestan dan antihistamin. 

Obat-obat tersebut dapat menyebabkan mulut kering, sehingga meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. 

Selain itu, tak jarang pula obat-obatan yang diresepkan untuk anak ditambahkan pemanis (sukrosa). Apabila dibiarkan saja tanpa pembersihan gigi yang tepat, lama-kelamaan gigi bisa rusak. 

Di samping itu, penyebab gigi keropos juga bisa karena kurangnya vitamin D.

Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium dari usus. Kandungan-kandungan tersebut memungkinkan mineralisasi yang tepat pada tulang pada gigi.  

Lalu, apakah menyusui sampai usia 12 bulan bisa memicu karies? Menurut Journal of Clinical Medicine, hal tersebut tidak berpengaruh pada peningkatan karies, bahkan dapat memberikan perlindungan dari karies dibandingkan dengan susu formula. 

Artikel Lainnya: Kenali Ciri-Ciri Gigi Gingsul pada Anak, Bisakah Dicegah?

Itulah penjelasan mengenai penyebab gigi keropos pada anak. Karenanya, penting untuk selalu menjaga kesehatan gigi anak dengan rutin membersihkan rongga mulut.

Sikatlah gigi si Kecil setiap hari selama dua menit, minimal dua kali sehari (pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur). 

Jangan lupa juga, lakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali agar adanya masalah pada gigi dapat dideteksi sedini mungkin. 

Yuk, #JagaSehatmu dan keluarga dengan download aplikasi KlikDokter untuk membaca artikel kesehatan terbaru serta tepercaya. Jika butuh konsultasi seputar masalah gigi dan mulut anak, bisa lebih mudah via fitur Tanya Dokter

[RS]

GigiGigi Keropos

Konsultasi Dokter Terkait