Kesehatan Anak

Asupan Nutrisi yang Paling Baik untuk Anak

dr. Atika, 18 Mei 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Asupan nutrisi untuk anak memang harus sangat diperhatikan oleh orangtua demi menunjang tumbuh kembang optimal Si Kecil. Lalu, apa asupan nutrisi yang paling baik untuk anak? Simak selengkapnya berikut ini.

Asupan Nutrisi yang Paling Baik untuk Anak
Asupan nutrisi yang paling baik untuk anak tentunya menjadi suatu fokus tersendiri bagi para orangtua. Pasalnya, asupan nutrisi yang paling baik untuk anak turut berperan dalam menunjang tumbuh kembangnya secara optimal.

Kelengkapan zat gizi yang diperoleh anak dari makanan akan melengkapi segala sesuatu yang diperlukan untuk memberikan energi, membangun sel-sel, serta mengganti sel yang telah rusak pada tubuh Anak. Salah satu komponen nutrisi paling baik yang diperlukan tersebut adalah protein.

Protein merupakan komponen yang penting dalam tiap sel di tubuh, contohnya untuk rambut dan kuku. Protein menjadi zat utama yang digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Selain itu, berbagai hormon tubuh, enzim, otot, dan darah juga terdiri dari protein.

Saat para orangtua mempertimbangkan asupan makanan yang mengandung protein, perhatian biasanya langsung tertuju pada daging sapi, ayam dan ikan. Sebenarnya, di antara ketiga jenis makanan tersebut, mana yang mengandung nutrisi paling baik untuk anak?

Jawabannya, masing-masing dari asupan makanan tersebut – baik ayam, ikan, maupun sapi – mengandung zat nutrisi baik yang berbeda-beda dan tidak bisa diperbandingkan begitu saja.

Meskipun terkenal dengan asupan proteinnya, ketiga jenis makanan tersebut masih memiliki kandungan zat nutrisi lain yang juga dibutuhkan oleh tubuh, dan masing-masing mengandung zat gizi baik yang berbeda-beda.

Berikut penjelasannya:

Daging Sapi

Daging sapi merupakan sumber protein yang sangat baik karena mengandung kesepuluh asam amino esensial yang bermanfaat bagi tubuh.  Empat ons daging sapi mengandung sekitar 28 gram protein.

Asam amino merupakan komponen yang penting bagi berbagai reaksi kimia serta proses metabolisme. Selain itu, daging sapi juga memiliki kandungan zat besi yang tinggi. Apabila anak kekurangan zat besi, maka akan memberikan gejala seperti tubuh lemas, lesu, dan kemampuan belajar anak yang rendah.

Gambaran kandungan kalori daging sapi adalah 240 kalori per 4 ons sajian steak sirloin.

Nutrisi baik lainnya pada daging sapi adalah mengenai kandungan berbagai macam vitamin B dalam kadar yang relatif tinggi. Vitamin B adalah vitamin yang membantu proses perubahan protein, karbohidrat, dan lemak menjadi energi. Selain itu, vitamin B juga berguna untuk pembentukan sel darah merah. Empat ons sajian daging sirloin sudah mencukupi kebutuhan harian vitamin B3 sebanyak 44%, vitamin B6 sebanyak 35%, dan vitamin B12 sebanyak 33%.

Namun demikian, daging sapi cenderung memiliki lemak jenuh dan kolesterol yang lebih banyak, sehingga bagi anak-anak yang sedang diawasi asupan lemaknya (misalnya pada kasus obesitas), daging sapi bukan menjadi pilihan yang paling baik.

Daging Ayam dan Ikan

Secara umum, daging ayam dan ikan merupakan pilihan yang lebih baik bagi Anda yang menginginkan sumber protein dengan kandungan lemak dan kalori yang secara natural relatif lebih rendah.  Daging ayam dan ikan mengandung lemak jenuh yang lebih sedikit dibandingkan dengan kebanyakan daging merah, seperti daging sapi.

Hal ini tentunya berlaku bila daging ayam dan ikan ini dimasak dengan penambahan lemak sedikit mungkin. Proses pengolahan dengan cara digoreng dalam banyak minyak, ditambahkan lemak lain selama dimasak atau disajikan akan secara otomatis menambah kandungan lemak jenuh pada daging ayam dan ikan yang Anda sajikan untuk Si Kecil.

Namun, memasak dengan cara direbus ataupun dipanggang relatif tidak terlalu menambah jumlah kalori dan kandungan lemak pada daging ayam dan ikan ini. Namun, daging ayam harus tetap dimasak dan disajikan tanpa kulit agar kandungan lemaknya tetap sedikit.

Adapun pada ikan, lemak tidak jenuh yang terkandung pada jenis ikan tertentu, seperti pada ikan salmon, justru sangat baik dan bermanfaat bagi tubuh. Asam lemak omega-3 pada ikan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, omega-3 juga berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas.

Walaupun memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi, daging ayam sebenarnya juga memiliki kandungan omega-3, namun dalam jumlah yang lebih sedikit.

Sesungguhnya, jenis ikan itu sendiri sangatlah banyak dan beragam, sehingga kandungan nutrisinya juga akan sangat bergantung dari jenis ikan yang dikonsumsi. Sebagai contoh, satu sajian ikan salmon sebesar 3 ons mengandung 17 gram protein dan 121 kalori. Sedangkan daging ayam memiliki kandungan protein per sajian yang lebih tinggi dibandingkan ikan.

Ikan cukup banyak mengandung kalsium, fosfor, vitamin D, vitamin B12, besi, zink, iodium, magnesium, serta kalium. Kandungan kalsium dan fosfor merupakan mineral yang baik untuk membangun tulang dan gigi yang sehat. Sedangkan ayam kaya akan berbagai macam vitamin B, seperti yang disebutkan di atas, penting dalam metabolisme energi tubuh.

Lalu, apakah pada akhirnya dapat tercapai kesimpulan mana salah satu makanan dengan nutrisi paling baik?

Semuanya kembali pada kebutuhan sang buah hati, serta apakah terdapat kondisi khusus yang membutuhkan perhatian dan penanganan berupa penghindaran maupun peningkatan asupan zat gizi tertentu. Pada dasarnya, daging sapi, ayam dan ikan merupakan sumber gizi yang baik asalkan orangtua bisa memberikannya secara tidak berlebihan, serta dimasak dan diolah dengan cara yang baik dan sehat.

Selamat menyajikan nutrisi paling baik untuk sang buah hati.

NutrisiAnak

Konsultasi Dokter Terkait