HomeIbu Dan anakKesehatan BayiPentingnya Mengenali Bentuk Feses Bayi Anda
Kesehatan Bayi

Pentingnya Mengenali Bentuk Feses Bayi Anda

dr. Dyah Novita Anggraini, 17 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Feses bayi yang berbentuk tidak seperti orang dewasa terkadang membingungkan para orangtua. Yuk, kenali bentuk feses bayi Anda bersama dr. Dyah Novita Anggraini di sini.

Pentingnya Mengenali Bentuk Feses Bayi Anda

Ketika feses bayi berbentuk kental, banyak ibu baru yang sering kali merasa kebingungan saat melihat feses bayinya tersebut sehingga timbul pertanyaan “Apakah bentuk feses tersebut terbilang normal atau tidak?”

Terdapat beberapa hal yang dapat menentukan normal atau tidaknya feses bayi, yakni:

  • Berapa usia bayi
  • Apakah bayi diberikan ASI atau susu formula
  • Apakah bayi Anda sudah mulai MPASI

Berikut berbagai macam bentuk dan variasi warna dari feses bayi untuk menambah informasi Anda:

1. Feses bayi baru lahir

Feses bayi baru lahir umumnya bewarna hijau kehitaman, bentuknya lengket dan terlihat hampir sama seperti tar. Bentuk feses seperti ini dinamakan mekonium.

Mekonium terbuat dari cairan ketuban, berlendir, sel-sel kulit dan berbagai macam zat sisa (kotoran) dari hasil pembuangan bayi Anda sewaktu ada di dalam Rahim. Normalnya, mekonium baru akan dikeluarkan oleh tubuh bayi pada saat ia mulai mengonsumsi asupan pertamanya.

Pada bayi yang berumur 2 sampai 4 hari, feses yang normal akan terlihat bewarna hijau muda dan konsistensinya sedikit lengket. Jika feses bayi Anda terlihat seperti ini, maka feses bayi Anda normal karena bayi mulai mencerna ASI ataupun susu formula di dalam saluran pencernaannya.

Jika Anda memberikan ASI, seiring dengan bertambahnya usia bayi, maka frekuensi bayi untuk BAB juga akan semakin berkurang. Hal ini dikarenakan ASI terserap sempurna di dalam tubuh sehingga tidak ada sisa pembuangan. Jadi, normal saja jika hal ini terjadi pada bayi Anda dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan.

2. Feses bayi yang minum ASI

Pada bayi yang minum ASI, warna feses bisa menjadi patokan apakah bayi Anda cukup minum ASI atau tidak. Berikut penjelasannya:

  • Feses yang berwarna hijau terang dan berbusa menandakan bayi Anda banyak minum foremilk – yaitu susu dengan kandungan kalori rendah yang keluar saat bayi pertama kali menghisap ASI. Jika bayi hanya minum sampai foremilk saja, maka bayi tidak cukup kenyang. Hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan payudara yang terakhir Anda gunakan untuk menyusui bayi Anda.
  • Feses berwarna kuning menandakan bayi Anda cukup minum ASI. Pasalnya, warna kuning ini menandakan bayi Anda cukup minum hindmilk – yaitu susu yang mengandung banyak lemak sehingga bayi akan mendapatkan cukup energi dan merasa kenyang seharian.

3. Feses bayi yang minum susu formula

feses bayi yang diberi susu formula memiliki konsistensi seperti pasta atau selai kacang. Warnanya sawo matang-cokelat , kuning-cokelat , atau hijau-cokelat. Selain itu, bau fesesnya juga lebih tajam daripada feses bayi yang minum ASI.

4. Feses bayi diare

Ciri feses bayi yang mengalami diare konsistensinya cair, dan memiliki warna yang bervariasi. Warna feses bayi diare mulai dari warna kuning, hijau atau cokelat dan biasanya feses tersebut sering keluar dari popok.

Anda disarankan untuk segera menghubungi dokter jika bayi Anda yang berumur kurang dari 3 bulan mengalami diare. Biasanya pada bayi yang minum susu ASI, risiko untuk terkena diare lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang minum susu formula. Hal ini disebabkan karena ASI dapat mencegah perkembangan bakteri yang menyebabkan diare.

5. Feses bayi yang mengalami infeksi atau alergi

Jika feses bayi Anda bewarna hijau dan terlihat berlendir, kemungkinan bayi Anda mengalami infeksi di saluran pencernaan atau gangguan alergi. Namun perlu Anda ketahui juga bahwa bayi yang memproduksi air liur berlebih juga bisa menyebabkan fesesnya menjadi berlendir. Hal ini disebabkan karena lendir tidak dapat dicerna di dalam tubuh sehingga muncul di feses. Jika Anda merasa khawatir, segera hubungi dokter.

Feses

Konsultasi Dokter Terkait