Diet dan Nutrisi

Benarkah Konsumsi Jangkrik Baik untuk Kesehatan?

dr. Mega Putri, 17 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Jangkrik, siapa yang tidak kenal hewan yang satu ini. Jangkrik merupakan salah satu jenis serangga yang konon sangat baik untuk kesehatan bila dikonsumsi. Namun, benarkah demikian? Berikut info medisnya.

Benarkah Konsumsi Jangkrik Baik untuk Kesehatan?

Konsumsi jangkrik adalah suatu hal yang masih dianggap menjijikan bagi sebagian orang. Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi jangkrik ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya?

Perlu Anda ketahui, di dalam 100 gram jangkrik terdapat kandungan 121 kalori, dan hanya 45,9 kalori yang berasal dari lemak. Selain itu, terdapat juga kandungan nutrisi lain, seperti 12,9 gram protein dan 75,8 miligram zat besi. Jadi dengan kata lain, konsumsi jangkrik sangatlah bergizi tinggi dan baik untuk kesehatan orang yang mengonsumsinya.

Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa jangkrik baik untuk kesehatan bila dikonsumsi:

  • Jangkrik kaya akan protein

Salah satu alasan mengapa jangkrik baik untuk dikonsumsi adalah karena jangkrik mengandung beberapa nutrisi baik, seperti protein, serat, lemak sehat, vitamin, dan beberapa jenis mineral. Sebuah fakta mencengangkan tentang jangkrik adalah bahwa kandungan protein yang terkandung di dalam jangkrik sama dengan kandungan protein di dalam daging sapi, namun dengan kadar lemak yang lebih rendah.

  • Jangkrik memiliki kadar kalsium tinggi

Alasan lain mengapa jangkrik baik untuk dikonsumsi adalah karena jangkrik memiliki kandungan kalsium yang tinggi. Hal tersebut sangatlah baik untuk kesehatan tulang dan kesehatan beberapa organ lain di dalam tubuh kita. Mengonsumsi jangkrik bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan adalah hal yang sangat baik untuk dilakukan karena jangkrik kaya akan kalsium sehingga dapat membantu pertumbuhan tulang mereka.

  • Jangkrik dapat membantu menurunkan berat badan

Ternyata, mengonsumsi jangkrik juga bisa membantu untuk menurunkan berat badan, lho. Hal ini dapat terjadi bukan karena jangkrik dapat mengurangi napsu makan, tetapi karena ada alasan lain. Sebuah laporan dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa jangkrik memiliki kandungan protein yang sama dengan daging dengan kadar lemak yang lebih rendah sehingga konsumsi jangkrik bisa membantu menurunkan epidemi obesitas di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) menyarankan anak-anak, yang khususnya berada di negara berkembang, agar banyak mengonsumsi jangkrik karena memiliki kadar nutrisi yang tinggi.

Selain beberapa manfaat di atas, ternyata serangga – termasuk jangkrik – mempunyai risiko rendah dalam hal penularan penyakit, seperti virus sapi gila dan flu babi yang bisa kita temukan di dalam daging. Sebuah penelitian pada tahun 2005 menyebutkan bahwa beberapa jenis serangga tidak bisa menularkan bakteri Salmonella dan Listeria. Akan tetapi, proses memasak yang memperhatikan kebersihan dan kesehatan haruslah tetap diterapkan.

jangkrik

Konsultasi Dokter Terkait