HomeGaya hidupPerawatan WanitaCara Bedakan Benjolan Tumor dan Kanker pada Payudara
Perawatan Wanita

Cara Bedakan Benjolan Tumor dan Kanker pada Payudara

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 15 Apr 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kanker payudara merupakan ancaman serius yang tidak bisa diabaikan. Namun, masih banyak wanita yang bingung bagaimana membedakan tumor dan kanker di payudara. Untuk itu, baca penjelasan lengkapnya di sini.

Cara Bedakan Benjolan Tumor dan Kanker pada Payudara

Benjolan di payudara sering kali menjadi masalah yang bisa membuat setiap wanita tidak bisa tidur nyenyak. Masalahnya, benjolan merupakan masalah kesehatan yang harus diwaspadai. Pertumbuhan jaringan tidak normal di tubuh ini merupakan pertanda yang tidak bisa diabaikan. 

Benjolan ini sering disebut dengan tumor, yang terdapat pada payudara terbagi menjadi dua jenis: tumor jinak dan tumor ganas atau kanker.

  • Tumor jinak payudara

Tumor jinak biasanya dapat dikenali berupa benjolan pada daerah payudara yang umumnya tidak bersifat agresif. Tumor dapat terus bertambah besar dalam ukuran, namun biasanya lebih lambat daripada jenis tumor ganas. Pertumbuhan benjolan ini juga dapat menyebabkan penekanan di sekitar jaringan tubuh lainnya serta nyeri atau pembengkakan.

  • Tumor ganas payudara

Berbeda dari tumor jinak, tumor ganas adalah benjolan pada payudara yang bersifat agresif dan invasif, bertumbuh “liar” merusak jaringan di sekitarnya. Benjolan umumnya bertambah besar dengan lebih cepat daripada tumor jinak. Bentuknya juga biasanya tidak beraturan, dengan sel-sel yang menyebar ke organ-organ lain yang letaknya jauh dari payudara. Diperlukan biopsi untuk menentukan tingkat keparahan dan keganasan tumor ganas tersebut.

Penanganan untuk tumor jinak bervariasi tergantung pada jenis dan keparahannya. Pada dasarnya, jika suatu benjolan memiliki potensi untuk menyebabkan nyeri dan gangguan kesehatan, maka meskipun bersifat jinak dokter tetap menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan benjolan. Hal ini juga untuk mengantisipasi adanya kemungkinan perubahan sifat tumor jinak payudara menjadi tumor ganas.

Beberapa contoh keadaan medis yang termasuk tumor jinak payudara adalah:

  • Fibroadenoma mammae (FAM).
  • Fibrosis dan kista simpel payudara.
  • Hiperplasia duktal dan lobular.
  • Tumor phyllodes.
  • Mastitis.

Yang paling sering terjadi pada wanita muda biasanya adalah Fibroadenoma mammae (FAM).  Fibroadenoma mammae (FAM) merupakkan tumor jinak payudara yang umum terjadi pada wanita usia 20-30 tahun. Ukurannya dapat bermacam-macam, mulai dari ukuran kecil yang tidak dapat teraba dari luar hingga yang berukuran besar dan dapat diraba dari luar. Bentuknya biasanya bulat dengan tepi yang jelas, dan dapat dibedakan dengan jaringan payudara di sekitarnya. Jumlahnya dapat hanya satu hingga banyak pada satu jaringan payudara.

Benjolan fibroadenoma ini dapat diketahui melalui pemeriksaan SADARI jika ukurannya cukup besar untuk diraba, atau melalui pemeriksaan mamografi jika ukurannya terlalu kecil dan tidak teraba pada pemeriksaan fisik.

Penanganan untuk fibroadenoma payudara adalah dengan operasi pengangkatan tumor, terutama jika benjolan terus bertambah besar atau menyebabkan perubahan bentuk payudara. Sering kali juga, benjolan baru fibroadenoma tumbuh setelah benjolan yang lama telah diangkat. Hal ini bukan berarti terjadi kekambuhan atau benjolan lama tumbuh kembali, namun memang terjadi pertumbuhan benjolan fibroadenoma baru.

Untuk itu, wanita harus dengan rutin, rajin, dan disiplin memeriksa payudara sebagai proses skrining untuk deteksi dini. Apalagi, jika terdapat riwayat keluarga atau sudah pernah mengalami benjolan payudara sebelumnya.

Payudara

Konsultasi Dokter Terkait