Tips Parenting

3 Hal Penting Agar si Kecil Terbebas dari Popok

dr. Karin Wiradarma, 11 Mar 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Popok bisa dibilang mereupakan kebutuhan yang sulit dipisahkan dari si Kecil. Lalu kapan ia bisa terbebas dari popok?

3 Hal Penting Agar si Kecil Terbebas dari Popok

Popok merupakan sesuatu yang digunakan si Kecil sebagai media tempat ia membuang air. Terkadang, kebutuhan si Kecil akan popok ini dapat memberatkan orang tua dari sisi finansial.

Selain itu, orang tua pun akan khawatir si Kecil akan bergantunh pada popok yang terlalu sering ia kenakan. Lalu, kapan sebaiknya si Kecil terbebas dari popok?

Sebenarnya, tidak ada batasan usia yang pasti mengenai kapan sebaiknya si Kecil tidak lagi bergantung pada popok. Pasalnya, setiap anak memiliki waktu yang berbeda-beda.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait popok pada si Kecil:

1. Tanda Kesiapan si Kecil

Anda mulai merasa jumlah popok yang digunakan setiap harinya semakin berkurang. Selain itu, popok anak masih kering walaupun sudah digunakan lebih dari satu jam. Ada kalanya si Kecil terbangun dari tidur siangnya tanpa membasahi popoknya. Di saat Anda menemukan hal-hal di atas, mungkin si Kecil sudah siap untuk dilatih buang air di toilet (toilet training).

Sering melihat si Kecil seperti terdiam di pojokan atau menunjukkan mimik muka serius seperti ingin ngeden? Mungkin ia sedang 'bersiap-siap' untuk buang air. Si Kecil juga umumnya sudah mulai menunjukkan bahwa ia tidak betah memakai popok yang basah dan kotor. Selain itu, Ia juga dapat menunjukkan ketidaksukaannya pada bau tidak sedap dari popok kotor.

Jika Anda mendapati tanda-tanda tersebut pada si Kecil, segeralah bawa dan latih ia untuk buang air di toilet sehingga si Kecil akan terbiasa.

2. Jangan Tergesa-gesa

Jika Anda belum menemukan tanda-tanda di atas – atau si Kecil tidak dapat melakukan toilet training dengan lancar, janganlah berputus asa.

Usia anak mulai mendapatkan pelatihan toilet training belakangan ini sudah mulai dimundurkan menjadi 20 bulan ke atas. Hal ini dapat disebabkan oleh kehadiran popok yang praktis dan sangat membantu tugas orang tua. Selain itu, muncul berbagai pendapat ahli bahwa memaksa anak untuk mempelajari dan melakukan sesuatu dalam usia yang sangat muda tidak baik bagi tumbuh kembangnya.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan agar orangtua tidak memaksa si Kecil, melainkan menunggu hingga ia siap.

3. Kondisi Malam Hari

Meskipun Anda sudah berhasil untuk melakukan toilet training kepada si Kecil, sering kali ia masih perlu memakai popok saat tidur malam hingga ia usia 4-5 tahun. Hal ini disebabkan karena kemampuannya untuk mengontrol kandung kemih di malam hari masih belum sempurna. Ketika menginjak usia lima tahun, barulah 80% anak dapat benar-benar terlepas dari popok.

Meskipun demikian, terkadang si Kecil yang sudah lulus 100% dari toilet training juga sesekali masih dapat mengompol. Hal ini merupakan sebuah hal yang wajar terjadi.

Popok

Konsultasi Dokter Terkait