HomeInfo SehatPencernaanRoti, Musuh bagi Penderita Maag
Pencernaan

Roti, Musuh bagi Penderita Maag

dr. Karunia Ramadhan, 21 Feb 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Roti sebagai penyebab kambuhnya penyakit maag sering tidak disadari oleh banyak orang, karena menganggap roti sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi atau makanan sarapan.

Roti, Musuh bagi Penderita Maag

Sakit maag atau gastriris merupakan sebuah penyakit radang yang terjadi pada lambung. Penderitanya sering mengalami nyeri di ulu hati, perut kembung, mual hingga jantung berdebar. Penyakit ini akan menyerang jika kita mengonsumsi makanan yang kurang tepat bagi lambung dan memiliki waktu makan yang tidak teratur.

Namun tak jarang perasaan stres, marah, was-was dan pikiran berat lainnya dapat memicu meningkatnya asam lambung berlebih, sehingga dapat memicu penyakit maag bagi penderitanya.

Kurang tepatnya dalam memilih makan sering kali menyebabkan penyakit ini kambuh. Sebagian orang mungkin sudah mengetahui jika pedas dan asam adalah zat yang paling sering menyebabkan penyakit maag berulang. Jika pedas sangat mudah untuk dikenali dan dihindari, tapi lain halnya dengan makanan yang bersifat asam. Kebanyakan dari kita tidak mengetahui  bahan makanan yang menghasilkan zat yang bersifat asam. Padahal zat tersebut menjadi penyebab penyakit maag yang berulang.

Roti untuk Penderita Maag

Roti merupakan makanan pokok di banyak negara, khususnya Timur Tengah, Amerika, dan negara-negara di wilayah Eropa. Tapi tahukah Anda bahwa roti dapat menyebabkan penyakit maag? Lalu, bagaimana bisa roti yang dapat menyebabkan penyakit maag dapat dijadikan sebagai makanan pokok? Apakah seluruh warga di negara-negara tersebut menderita penyakit maag?

Tentu saja tidak, roti yang dibuat di negara-negara tersebut murni berbahan dasar gandum tanpa penambahan zat-zat tertentu seperti ragi. Dapat dibuktikan dengan teksturnya yang lebih keras dan padat, dan hanya dapat bertahan beberapa jam jika tidak dimakan. Ukuran adonan dan hasil panggangan yang bervolume sama membuktikan bahwa dalam proses pembuatannya roti-roti tersebut tidak menggunakan ragi dan pengembang makanan.

Berbeda dengan kebanyakan roti di negara kita. Dalam proses pembuatannya biasanya produsen menambahkan ragi pada adonan. Ragi inilah yang memberikan tekstur dan bau khas pada roti, membuat roti menjadi lembut, lezat, dan tahan lama. Namun, akibat penambahan ragi ini terjadi sebuah proses yang dinamakan fermentasi. Mikroorganisme pada ragi akan mengubah gula dan karbohidrat pada adonan menjadi senyawa karbon dan alkohol yang bersifat asam. Nah, senyawa-senyawa inilah yang dapat meningkatkan jumlah gas dan zat asam dalam lambung.

Ingat, makanan yang asam dapat memperberat penyakit pada penderita maag. Tidak jarang penderita maag akan merasakan perut kencang, mual, bahkan terasa cairan panas dan pedas naik ke kerongkongan sesaat setelah mengonsumsi roti.

Jadi, Harus Bagaimana?

Roti sebagai penyebab kambuhnya penyakit maag sering tidak disadari oleh banyak orang, karena menganggap roti sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi atau makanan sarapan.

Seperti yang kita ketahui, keadaan perut kosong yang ditambah zat asam pada roti dapat menyebabkan akumulasi zat asam dalam lambung. Tentu saja ini akan menyebabkan kekambuhan pada penderita penyakit maag. Namun, roti tetaplah makanan yang aman dikonsumsi oleh orang yang tidak memiliki riwayat penyakit maag

Selain roti, penting bagi kita untuk menghindari zat makanan yang bersifat asam lainnya, makanan pedas serta berlemak untuk mencegah kambuhnya penyakit maag. Makan teratur dan menghindari stres juga merupakan cara untuk menghindari kambuhnya penyakit maag. 

Maag

Konsultasi Dokter Terkait