Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeIbu Dan anakKesehatan AnakGigi Anak Berlubang Karena Pengaruh Genetik, Benarkah?
Kesehatan Anak

Gigi Anak Berlubang Karena Pengaruh Genetik, Benarkah?

drg. Callista Argentina, 14 Agt 2020

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak faktor yang bisa memicu gigi berlubang pada anak. Menurut penelitian, gigi berlubang juga dapat dipengaruhi oleh genetik.

Gigi Anak Berlubang Karena Pengaruh Genetik, Benarkah?

Gigi berlubang merupakan salah satu masalah kesehatan pada anak yang sering dijumpai. Sebenarnya, gigi berlubang pada anak tidak terjadi begitu saja tapi butuh proses dan waktu yang lama. 

Untuk gigi bisa menjadi berlubang, bermula dari proses karies. Karies gigi dapat terjadi jika terdapat beberapa faktor. Misalnya, adanya sisa-sisa makanan (asam).  

Menurut salah satu jurnal Australian Dental Association, terdapat diagram Venn yang menunjukkan bahwa faktor genetik seseorang juga bisa memengaruhi terjadinya karies gigi. 

Faktor genetik ini dapat membentuk kondisi struktur email gigi, respons imun gigi terhadap bakteri penyebab karies, dan menentukan komposisi air ludah. 

Gigi Berlubang dan Faktor Genetik

Struktur lapisan email gigi, morfologi gigi, respons sistem imun terhadap bakteri kariogenik, komposisi air liur serta laju alirannya adalah faktor yang memengaruhi proses gigi berlubang dan terkait dengan genetik. 

Gen yang mengatur sistem imun telah dikaitkan dengan terjadinya  kelainan pada email gigi sehingga gigi rentan berlubang. Biasanya ditandai dengan permukaan email gigi yang kasar dan tidak halus, sehingga mudah terjadi retensi makanan. 

Makanan yang menempel di permukaan tersebut dalam waktu lama bisa menyebabkan karies gigi. 

Pertambahan jumlah koloni bakteri kariogenik penyebab utama gigi berlubang pun juga dipengaruhi oleh gen tersebut. Faktor komposisi air ludah, misalnya pada seseorang yang ludahnya kental dan sedikit, dapat berpotensi untuk menyebabkan karies gigi.

Pada orang-orang yang secara genetik mengalami intoleransi terhadap fruktosa, memiliki risiko lebih kecil terhadap gigi berlubang dibandingkan dengan orang normal. 

Hal ini dikarenakan asupan gula pada orang yang mengalami intoleransi fruktosa lebih kecil, sehingga meringankan risiko gigi berlubang yang disebabkan oleh jenis makanan yang mengandung fruktosa.

Artikel Lainnya: Gigi Anak Berlubang, Benarkah Hanya Karena Malas Sikat Gigi?

Anak Tetap Harus Jaga Kesehatan Giginya

Walaupun gigi berlubang dapat dipengaruhi oleh faktor keturunan atau genetik, tetapi dengan menjaga kebersihan mulut dan gigi maka risiko terjadinya gigi berlubang bisa berkurang. 

Selain itu, perhatikan kebiasaan makan dan minum anak yang terkait dengan gula. Pasalnya, gula merupakan bagian dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari, yang dapat menyebabkan gigi anak berlubang.

Di samping itu, dampingi anak dalam menyikat gigi, supaya selalu terjaga kebersihannya dan mencegah terjadinya karies gigi. Jangan lupa juga untuk selalu kontrol ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk membersihkan sekaligus memonitor pertumbuhan gigi, serta menjaga kondisi gigi anak sejak dini.

Artikel Lainnya: Membiarkan Gigi Berlubang Terlalu Lama? Ini Akibatnya!

Bisakah Cegah Gigi Anak Berlubang Sejak Masa Kehamilan?

Pada masa kehamilan, ibu berperan untuk mempersiapkan seluruh kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk masa pertumbuhan si janin. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral, kalsium dan vitamin dapat mendukung pertumbuhan tulang dan gigi janin. 

Selain itu, ibu juga bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium. Selain agar kebutuhan harian kalsium pada ibu hamil terpenuhi, juga berguna untuk mineralisasi tulang dan gigi janin.  

Dengan begitu, kebutuhan kalsium bayi tidak mengambil cadangan kalsium dari sang ibu, yang mana dapat menyebabkan osteoporosis dan lainnya.

Meski faktor genetik dapat memengaruhi kondisi gigi anak, tapi yang lebih dominan untuk menentukan kesehatan gigi anak adalah pada masa di mana giginya baru tumbuh. Pada fase ini, kita lebih mudah membentuk perilaku anak untuk menjaga kesehatan giginya. 

Untuk membaca artikel kesehatan gigi dan mulut lainnya, bisa unduh aplikasi KlikDokter, ya!

[FY]

Hari Kesehatan Gigi NasionalGigi dan Mulut

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter