HomeIbu Dan anakKesehatan BayiTanda Bahaya pada Bayi Sakit
Kesehatan Bayi

Tanda Bahaya pada Bayi Sakit

dr. Dyan Mega Inderawati, 25 Jan 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Jangan sampai telat! Segeralah bawa bayi Anda ke dokter apabila ia memiliki tanda-tanda bahaya dari kondisi sakitnya.

Tanda Bahaya pada Bayi Sakit

Mengenal tanda-tanda bahaya pada bayi sakit akan memudahkan Anda untuk mencari pertolongan yang tepat.

Ya, menjadi orangtua memang hal yang sangat membahagiakan, apalagi bagi pasangan suami-istri yang baru pertama kali mendapatkan keturunan. Akan tetapi, situasi bisa berubah menjadi mengkhawatirkan saat sang buah hati tiba-tiba sakit.

Beberapa kondisi memang harus membuat kita awas sebagai orangtua dan segera mencari bantuan medis.

Berikut adalah enam tanda bahaya pada bayi yang sakit:  

Bibir biru

Bibir atau selaput dalam mulut yang tiba-tiba berubah menjadi biru adalah pertanda bayi kekurangan oksigen. Kondisi ini dinamakan sianosis dan bisa mengancam nyawa. Apabila Anda melihat bayi Anda membiru, segera cari bantuan medis terdekat dari lokasi Anda.

Kesulitan bernapas

Kesulitan bernapas pada bayi ditandai dengan pola pernapasan yang cepat dan terlihat berat. Bila Anda perhatikan, mungkin akan terlihat cuping hidung bayi yang kembang kempis serta otot dada yang digunakan berlebih dari biasanya. Kondisi tersebut harus cepat ditangani dengan baik.

Demam tinggi

Seberapa tinggi suhu bayi yang mengharuskan orangtua mencari bantuan segera? Bila Anda memiliki bayi kurang dari 3 bulan, demam lebih dari 38oC, Anda harus segera mencari bantuan untuk buah hati Anda. Demam tinggi pada bayi muda merupakan tanda klinis yang tidak spesifik. Demam tinggi ini bisa jadi pertanda terdapatnya suatu infeksi (mulai dari flu hingga radang selaput otak) dan harus ditangani secara serius jika diderita oleh bayi muda.

Kulit kuning

Bila setelah lahir kulit bayi Anda semakin kuning dari hari ke hari, bisa jadi ini merupakan suatu pertanda jaundice. Jaundice adalah suatu kondisi di mana kadar bilirubin dalam darah sangat tinggi. Dalam keadaan tertentu, jaundice dapat dikategorikan normal. Namun bila keadaan makin memburuk dari hari ke hari, kondisi ini harus dievaluasi oleh tenaga medis professional yang berkompeten.

Dehidrasi

Apabila diaper bayi Anda tidak penuh, Anda harus waspada akan terjadinya dehidrasi pada bayi. Pada bayi usia satu hari, setidaknya ada satu diaper penuh dalam sehari, pada bayi dua hari dua diaper penuh dan seterusnya, hingga enam diaper saat usianya enam hari atau lebih. Tanda lain dari dehidrasi adalah mulut yang kering, bola mata cekung, dan terlihat lemas. Apa yang harus dilakukan bila bayi terlihat dehidrasi? Tetap berikan ASI sebanyak mungkin sembari mencari bantuan medis di pelayanan kesehatan terdekat.

Muntah berwarna hijau

Bayi sering muntah, misalnya pada saat batuk, menangis terlalu hebat, atau terlalu banyak menyusu. Apabila muntah bayi berwarna kehijauan, Anda harus berhati- hati karena hal ini bisa menjadi suatu pertanda adanya sumbatan pada saluran cerna. Muntah bayi yang berwarna kehitaman juga dapat menjadi suatu tanda adanya perdarahan pada saluran cerna. Benturan kepala yang mengakibatkan bayi muntah juga harus dievaluasi segera, karena bisa menjadi pertanda adanya perdarahan dalam rongga kepala.

Benturan kepala, dengan atau tanpa muntah, sebaiknya segera dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Hal ini diperlukan karena tulang tengkorak bayi belum berfungsi sempurna sebagai pelindung otak, sehingga sangat rentan terhadap benturan.

Secara garis besar, lebih baik Anda mengambil tindakan berlebihan daripada menyepelekan kondisi bayi Anda. Bila Anda ragu akan kondisi bayi Anda, percayakan pada insting Anda sebagai orangtua dan segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Bayi Sakit

Konsultasi Dokter Terkait