Kulit Kesat adalah Tanda Kulit yang Kering

KlikDokter.com - Banyak orang beranggapan bahwa kulit yang terasa kesat setelah selesai mencuci wajah adalah pertanda bahwa kulit telah benar-benar bersih dari kotoran dan minyak yang dapat menimbulkan komedo dan jerawat. Kulit yang terasa “licin” dan berminyak malah dianggap belum bersih dan harus terus dibilas dengan air.

Apakah benar demikian?

Para ahli kesehatan menyatakan bahwa sebenarnya kulit yang terasa kesat setelah mencuci wajah adalah tidak baik, karena itu pertanda bahwa minyak alami kulit telah luntur oleh pencuci wajah Anda.

Kelenjar minyak di kulit memproduksi minyak – atau disebut juga sebum – untuk menjaga kelembapan dan melindungi kulit wajah dari lingkungan luar. Menggunakan pembersih wajah yang salah memang akan membersihkan kotoran dari wajah, namun juga menghilangkan minyak alami tersebut. Akibatnya, kulit akan terasa kesat, kencang, kering, hingga mengelupas dan mengalami iritasi.

Justru sensasi yang benar setelah mencuci wajah adalah jika kulit terasa lembap, lembut, kenyal – bukan kesat dan kencang seperti tertarik.

Hati-Hati dalam Memilih Produk Pembersih Wajah

Memilih produk pembersih wajah tidak boleh sembarangan. Pencuci wajah yang menimbulkan sensasi kesat umumnya mengandung adalah sabun yang terbuat dari lemak hewan dan kaustik soda  yang memiliki pH alkali (basa).

Sebaliknya, pencuci wajah yang baik adalah yang memiliki pH asam yang sesuai dengan pH kulit, yakni 5,5. Dengan menggunakan produk tersebut, kulit akan terjaga kelambapannya, karena minyak alami tidak tergerus setiap kali Anda mencuci wajah.

Penting juga bagi Anda untuk memiliki produk yang bebas alkohol dan pewangi, karena kedua zat tersebut dapat membuat iritasi pada wajah. Apalagi jika Anda sudah memiliki kulit yang kering dan sensitif, akan lebih baik jika Anda memilih produk pembersih wajah yang mengandung bahan pelembap seperti seramid dan gliserin. Zat yang dapat menenangkan kulit wajah juga baik bagi kulit sensitif, seperti lidah buaya, kamomil, dan teh hijau.