Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi

KlikDokter.com - Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk mengukur derajat kesehatan perempuan. Karena itu, tingkat kematian ibu masih menjadi salah satu perhatian utama pemerintah. Fakta menunjukkan sekitar 359 orang ibu dari tiap 100.000 kelahiran hidup di Indonesia, meninggal dunia demi melahirkan bayi dalam kandungannya.

Sebagai bentuk tindakan mendukung penurunan angka kematian Ibu, KlikDokter.com bersama Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) didukung oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) serta Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) dan PRENAGEN, mengadakan kegiatan jalan sehat dengan tema Ibu Sehat, Indonesia Sehat.

Acara jalan sehat yang diadakan pada hari Minggu, 6 Desember 2015, ini diikuti oleh masyarakat umum maupun ibu hamil, dan berlangsung sangat meriah. Mereka memulainya dari depan kantor KOWANI, berlanjut ke Taman Suropati, Bundaran HI, lalu berakhir di titik awal.

Selain jalan sehat, masyarakat dan ibu hamil juga terlihat memadati halaman depan kantor KOWANI untuk mengikuti belly dance. Belly dance tidak hanya bagus untuk menjaga kebugaran fisik dan mental selama menjalani kehamilan, namun juga dapat melatih otot-otot yang berkaitan dengan persalinan.

Ditemui pada acara konferensi media yang dilaksanakan usai jalan sehat, Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, mengatakan bahwa ia juga ingin mengajak semua pihak untuk mendukung upaya pencegahan perkawinan pada anak-anak dan remaja.

“Perkawinan pada anak-anak dan remaja tidak hanya melanggar hak anak sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak, namun juga mengancam kesehatan dan keselamatan ibu serta kelangsungan hidup bayi yang dikandung dan dilahirkannya. Hal tersebut dapat berkontribusi bagi angka kematian ibu serta angka kematian bayi dan  anak,” ujarnya.

Agenda meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan ibu hamil dan melahirkan selaras dengan tema Peringatan Hari Ibu ke-87 tahun 2015, yakni "Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki dalam Mewujudkan Lingkungan yang Kondusif untuk Perlindungan Perempuan dan Anak”. Ibu Sehat, Indonesia Sehat!