Kesehatan Anak

Pendidikan Seksual pada Anak, Apa Saja dan Seberapa Penting?

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 15 Okt 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kebanyakan orang tua merasa takut bahwa pendidikan seksual pada anak justru malah akan membuat anak terjerumus dalam hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, apakah demikian? Yuk, simak selengkapnya bersama dr. Jessica Florencia di sini.

Pendidikan Seksual pada Anak, Apa Saja dan Seberapa Penting?

Kebanyakan orang tua merasa takut bahwa pendidikan seksual pada anak akan membuat anak terjerumus dalam hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, apakah demikian?

Kamus Besar Bahasa Indonesia, memberi 2 pemaknaan terhadap kata “seksual”. Salah satunya adalah “berkenaan dengan seks (jenis kelamin)”. Bila kita pikirkan lebih jauh, maka intisari dari pendidikan seksual pada anak adalah untuk mengajarkan anak mengenai jenis kelaminnya, mengenal diri sendiri lebih jauh dan bagaimana melindungi dan menjaga diri sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tujuannya sebenarnya untuk kepentingan anak sendiri

Pernahkan kita memikirkan bahwa dengan memberikan pengetahuan dan bimbingan yang baik dan benar, pendidikan seksual sebenarnya malah dapat melindungi anak dari kerusakan fisik dan mental di masa depan? Hal ini merupakan satu hal yang perlu kita renungkan dan pikirkan matang-matang, terutama terkait dengan makin berkembangnya kengerian akan pelecehan seksual pada anak.

Pendidikan Seksual pada Anak, Apa Saja dan Seberapa Penting?

Karena sekitar 40% korban pelecehan seksual anak berada pada usia di bawah 6 tahun dan 20%nya berusia di bawah 8 tahun, maka kita perlu berpikir sejak usia berapa pendidikan seksual pada anak perlu diberikan?

Martin A. Finkel, seorang profesor ilmu anak menyarankan agar pendidikan seksual dapat dimulai ketika anak berusia 3 tahun.

Hal ini memerlukan kiat cerdas dan pengetahuan yang memadai serta kebijaksanaan dari orangtua. Mengingat materi yang diajarkan bisa menjadi sensitif, meninjai kultur kita yang masih peka dan banyak yang menabukan pendidikan seksual kepada anak.

1. Jenis Kelamin

Mengajarkan mengenai perbedaan jenis kelamin anak akan membantu anak mengenal adanya perbedaan antar satu sama lain. Perkenalkan dari perbedaan bentuk, fungsi, dan aspek moral dasar dari perbedaan yang ada dengan jenis kelamin lawan jenisnya.

2. Daerah Pribadi

Setelah anak mengetahui adanya perbedaan jenis kelamin, anak perlu mengetahui adanya daerah-daerah pribadi yang tidak boleh disentuh. Pertimbangkanlah agar anak secara tepat dapat mengetahui bagian-bagian pribadi tersebut dengan nama yang baik dan tepat agar ketika anak berusaha untuk melaporkan adanya pelecehan, orang yang menerima laporan dapat mengerti apa yang dijelaskan oleh anak.

3. Siapa Saja yang Boleh Menyentuh

Ilustrasi Bayi Tertular Akibat Disentuh Orang yang Menjenguknya

Jelaskan pada anak pembatasan orang-orang yang dapat menyentuh bagian pribadi anak, misalkan hanya dirinya sendiri, Ibu, pengasuh terpercaya atau dokter yang sedang memeriksa kesehatan anak. Jika perlu, jelaskan aspek moral yang ada mengenai tujuan pembatasan orang-orang yang boleh menyentuhnya.

4. Privasi Dalam Kamar Mandi

Ajarkan anak untuk menghargai privasi dalam kamar mandi untuk orang lain dan dirinya sendiri.

Tanamkan kepada sang buah hati, mulai memperhatikan tempat-tempat yang pantas dan tepat untuk mengganti baju dan celana ataupun aktivitas lainnya yang memerlukan ruang yang pantas untuk mendukung privasinya.

Hal ini membutuhkan komitmen Anda selaku orangtua, konsistensi diri Anda untuk menghargai ruang dan privasi anak, terutama jika sang buah hati sudah memasuki usia remaja kelak.

5. Tidak Boleh Ada Rahasia

 Rahasia Kecil Si Usus Buntu

Mintalah anak untuk tidak pernah menyimpan rahasia apapun pada orangtua. Para pelaku pelecehan biasanya mengancam anak atau meminta anak merahasiakan tindakannya. Bangunlah hubungan yang erat dengan anak sehingga anak tidak akan menyimpan rahasia apapun dari Anda.

Anak-anak yang diajarkan dengan baik dan benar mengenai pendidikan seksual cenderung akan memiliki kewaspadaan terhadap tindakan-tindakan pelecehan seksual 6-7 kali lipat lebih besar dari pada anak-anak yang tidak tahu apa-apa. Hal ini akan membantu pencegahan terjadinya pelecehan seksual pada anak.

Jika demikian, maka bukankah pendidikan seksual pada anak merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan oleh orangtua? 

Artikel lainnya: Siswi SMK Dilecehkan, Ini Sebab Remaja Lakukan Pelecehan Seksual

Sumber:

1.      National Sexual Violence Resource Center

2.      American Academy of Pediatrics

3.      The Protection of Children from Sexual Offences – ChildLine India

Pendidikan Seks Anak

Konsultasi Dokter Terkait