Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeInfo SehatDiabetesBlueberry Bermanfaat untuk Diabetes? Ini Faktanya
Diabetes

Blueberry Bermanfaat untuk Diabetes? Ini Faktanya

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 13 Apr 2021

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ada beberapa buah yang bermanfaat bagi diabetes, salah satunya blueberry. Apa manfaatnya untuk diabetes? Simak fakta lengkapnya di sini.

Blueberry Bermanfaat untuk Diabetes? Ini Faktanya

Bagi penderita diabetes, konsumsi buah, terutama yang manis, bisa menjadi sebuah pedang bermata dua. Konsumsi buah tentunya baik untuk kesehatan.

Namun di sisi lain, konsumsi buah manis terlalu banyak dapat berbalik merugikan kondisi penderita diabetes akibat kadar gula darah yang melonjak.

Perlu Anda tahu, tidak semua buah memberikan efek demikian. Selain aman, buah blueberry untuk diabetes bahkan dapat memberi manfaat.

Buah blueberry bersama dengan jenis buah beri lain, seperti strawberry dan raspberry, memiliki indeks glikemik yang tergolong rendah.

Indeks glikemik blueberry adalah 53, mirip dengan indeks yang dimiliki buah kiwi, pisang, dan juga nanas.

Kandungan Blueberry Baik untuk Gula Darah

Satu mangkuk buah blueberry segar mengandung sebanyak 84 kalori, 22 gr karbohidrat, 4 gr serat, dan 0 gr lemak.

Tidak adanya kandungan lemak dalam blueberry semakin menjadikan buah ini buah pilihan yang baik dan sehat untuk penderita penyakit metabolik, termasuk diabetes.

Buah blueberry sendiri juga penuh dengan berbagai mikronutrien yang baik untuk tubuh. Blueberry kaya akan vitamin C, vitamin E, vitamin K, kalium, kalsium, magnesium, dan folat.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, buah berwarna ungu gelap ini memiliki indeks glikemik yang tergolong rendah.

Artikel Lainnya: Bahaya Mengonsumsi Buah Blueberry Terlalu Banyak

Indeks glikemik dari makanan penting untuk diperhatikan dalam mengatur pola makan dan asupan gizi penderita diabetes.

Indeks glikemik yang terlalu tinggi akan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat sehingga memperburuk kondisi. Dengan begitu, buah blueberry merupakan pilihan buah yang baik untuk penderita diabetes.

Blueberry Melawan Lemak dan Diabetes

Studi mengenai manfaat blueberry untuk diabetes pernah dilakukan oleh peneliti dari Universitas de Montral, the Institut Armand-Frappier, dan Universitas de Moncton.

Penelitian yang dipublikasikan di International Journal of Obesity itu membandingkan efek dari biotransformasi jus blueberry dengan minuman blueberry biasa pada tikus.

Biotransformasi adalah proses pengolahan dengan menggunakan bakteri dari kulit buah blueberry. Hasilnya, jus blueberry yang berperan sebagai anti-obesitas dan anti-diabetes.

Peneliti menguji efek dari jus blueberry transformasi ke dalam grup tikus yang rentan obesitas, resistensi insulin, diabetes, dan hipertensi.

Artikel Lainnya: Inilah Sederet Manfaat Blueberry untuk Kesehatan Tubuh Anda

Pemberian jus blueberry transformasi tersebut dapat mengurangi asupan makanan dan berat badan mereka.

Biotransformasi jus blueberry ini dilakukan dengan menambahkan strain bakteri yang diisolasi dari flora blueberry, atau disebut Serratia vaccinii. Strain bakteri tersebut mampu meningkatkan efek antioksidan blueberry.

Konsumsi dari jus blueberry yang sudah difermentasikan secara rutin dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar glukosa darah pada tikus.

Setelah tiga hari, kadar glukosa tikus tersebut turun hingga 35 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa  biotransformasi jus blueberry memiliki efek luar biasa sebagai anti-obesitas dan anti-diabetes.

Biotransformasi jus blueberry mungkin dapat dikembangkan menjadi agen terapeutik, tentunya dengan penelitian lebih jauh mengenai potensi ini.

Itulah potensi manfaat blueberry untuk diabetes. Bila Anda tertarik mengonsumsinya secara rutin, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter yang merawat Anda.

Anda ingin mengetahui buah untuk obat diabetes lainnya? Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter melalui LiveChat dari aplikasi Klikdokter.

(HNS/AYU)

buahDiabetes

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter