HomeInfo SehatPencernaanMengapa Kentut Terus-Menerus?
Pencernaan

Mengapa Kentut Terus-Menerus?

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 27 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kata orang masuk angin? Tapi apa benar faktanya angin dari luar bisa masuk ke tubuh dan terbuang melalui kentut? Luruskan fakta Anda sebenarnya di sini.

Mengapa Kentut Terus-Menerus?

KlikDokter.com - Kentut atau buang angin dapat mengganggu? Bukan hanya membuat diri sendiri tidak nyaman, namun juga dapat membuat orang lain tidak terganggu. Namun, buang angin sebenarnya merupakan suatu proses tubuh yang normal. Kentut berasal dari gas-gas yang terdapat di dalam saluran pencernaan.

Gas-gas ini dapat berasal dari udara yang tertelan saat seseorang makan/minum terlalu cepat, berbicara sambil makan atau mengunyah permen karet. Selain itu, gas dalam saluran pencernaan juga dapat berasal dari hasil pencernaan makanan yang tidak sempurna di dalam usus seperti pada mereka yang memiliki intoleransi laktosa. 

Gas-gas ini perlu dikeluarkan agar tidak membuat tubuh tidak nyaman karena kembung. Secara normal, seseorang dapat kentut sebanyak 13-21 kali dalam sehari.

Namun, jika terlalu banyak kentut maka dapat menyebabkan gangguan baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Jadi bagaimana sebaiknya menyiasatinya? Halaman selanjutnya penjelasan selengkapnya.

Mengapa Kentut Terus-Menerus?

Seperti yang disebutkan di atas, beberapa keadaan dapat membuat gas-gas di dalam saluran pencernaan menjadi lebih banyak. Kondisi-kondisi ini dapat dikendalikan agar membuat Anda tidak terlalu banyak kentut.

  1. Stres

Kondisi stres dapat mempengaruhi kerja usus dan dan aliran darah ke pencernaan sehingga dapat membuat kerja saluran cerna menjadi lebih lambat dan aliran darah juga menjadi lebih sedikit. Kedua hal ini dapat menyebabkan kembung dan berakibat kentut menjadi lebih banyak.

  1. Minuman Bersoda
  2. Makanan yang Membuat Kembung

Brokoli, kol, apel, dan alpukat termasuk makanan-makanan yang dapat membuat kembung dan kentut menjadi lebih banyak. Mereka dengan intoleransi laktosa juga akan kentut lebih banyak ketika mengkonsumsi susu dan produk susu seperti keju dan yogurt. Selain itu, makanan seperti telur, keju, kol, dan kacang dapat membuat kentut menjadi lebih bau karena mengandung sulfur.

Pada dasarnya, kentut bukanlah suatu masalah kesehatan yang berbahaya. Namun, kentut dapat juga merupakan suatu pertanda bahaya sehingga jika semakin mengganggu dan berkepanjangan serta lebih dari normal sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Beberapa masalah kesehtan serius yang memberikan gejala kentut misalnya adalah Sindrom Usus Iritabel, infeksi saluran cerna, atau massa di dalam saluran cerna.

Kentut Baumasuk anginKentut Terus-MenerusSakit Perut

Konsultasi Dokter Terkait