Pernapasan

Apa Itu Batuk Rejan?

dr. Dina Kusumawardhani, 06 Jul 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Meski Anda belum pernah mengalaminya, istilah ‘batuk rejan’ pasti sudah sering Anda dengar. Kenali lebih dalam mengenai penyakit tersebut di sini.

Apa Itu Batuk Rejan?

KlikDokter.com - Batuk rejan atau pertusis merupakan suatu penyakit infeksi saluran napas yang sangat menular. Disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis, penyakit ini banyak menyerang bayi dan anak-anak, serta bisa berakibat fatal. Meski demikian, pertusis tetap dapat menyerang orang dewasa yang rentan. Pertusis sangat mudah ditularkan melalui udara, misalnya saat seseorang batuk atau bersin. Waktu antara gejala dan paparan sekitar 7-10 hari.

Apa saja gejalanya?

  • Gejala awal pada 1–2 minggu pertama biasanya berupa pilek, demam, dan batuk ringan.
  • Setelah 2 minggu muncul batuk berat dan keras, diikuti dengan tarikan napas besar. Sering juga disertai muntah setelah batuk. Batuk ini biasanya terjadi lebih dari 2 minggu.
  • Lemas.
  • Pada bayi, gejala batuk keras mungkin tidak akan muncul. Mereka mungkin menjadi biru atau berhenti bernapas setelah serangan batuk.

Artikel lainnya: Waspada, Inilah Gejala Batuk Bayi yang Berbahaya

Apa komplikasinya? Di halaman berikutnya penjelasan selengkapnya.

Kompikasinya:

  • Pneumonia.
  • Kejang.
  • Gizi kurang.
  • Encephaloppaty (gangguang fungsi dari otak).
  • Kematian.

Bagaimana cara untuk mengobatinya?

Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dokter akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis.

Pertusis secara umum bisa diobati dengan pemberian terapi antibiotik yang adekuat. Semakin cepat diobati, maka kemungkinan sembuh lebih besar dan juga dapat mencegah penularan penyakit.

Bagaimana penyakit ini dicegah?

Pertusis umumnya terjadi pada mereka yang tidak melakukan imunisasi untuk pertusis secara lengkap. Maka dari itu, anak-anak harus diimunisasi secara lengkap. Perlu diingat bahwa vaksin tidak memberikan perlindungan seumur hidup, karenanya diperlukan booster (imunisasi ulang) pada usia 4 tahun dan 15 tahun. Untuk bayi dan anak-anak, sebaiknya jauhkan mereka dari orang yang menderita batuk. Jenis vaksin yang diberikan adalah DTP – vaksin kombinasi yang dapat mencegah tiga penyakit sekaligus yaitu difteri, tetanus, dan pertusis.

Obat BatukBatuk Tidak SembuhBatuk Sulit Sembuh

Konsultasi Dokter Terkait