HomeInfo SehatPernapasanKenapa Bisa Pilek?
Pernapasan

Kenapa Bisa Pilek?

dr. Dina Kusumawardhani, 18 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pilek mungkin salah satu penyakit yang dianggap biasa, namun bisa sangat menyebalkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Kenalilah faktor-faktor penyebabnya bersama dr. Dina.

Kenapa Bisa Pilek?

KlikDokter.com - Pilek merupakan suatu kondisi ketika rongga hidung dipenuhi oleh cairan lendir dan biasanya disertai keluhan hidung tersumbat, bersin, dan gatal. Hal ini terjadi jika jaringan hidung mengalami iritasi atau inflamasi (radang). Berikut adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan pilek:

1. Rinitis Alergi

Jika Anda sering pilek, gatal di hidung, atau bersin-bersin terutama pada pagi hari, Anda mungkin mengalami rinitis alergi. Rinitis alergi disebabkan oleh alergen atau benda-benda yang memicu alergi, seperti debu, binatang peliharaan, serangga, kapuk, dan lain-lain.

2. Influenza

Gejala flu mirip dengan selesma, tetapi biasanya lebih berat dan berupa batuk, demam tinggi, sakit tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, hidung terseumbat, dan lemah. Flu disebabkan oleh virus influenza. Ada tiga jenis virus influenza yaitu A, B, dan C. Virus influenza A merupakan penyebab tersering dan dapat menimbulkan pneumonia. Virus ini dapat ditularkan melalui udara setalah 24 jam terinfeksi.

3. Selesma

Selesma juga merupakan infeksi saluran napas atas. Berbeda dengan flu, gejala selesma biasanya lebih ringan, tidak menyebabkan komplikasi yang berat, dan lebih cepat membaik dalam 3-7 hari. Ada lebih dari seratus jenis virus yang bisa menyebabkan selesma, namun rhinovirus merupakan virus yang paling banyak ditemukan. Gejalanya berupa pilek, bersin, batuk, dan kadang disertai demam ringan.

Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan pilek lainnya di halaman selanjutnya:

4. Sinusitis

Peradangan dan infeksi pada rongga sinus menyebabkan sinusitis. Gejalanya berupa nyeri pada wajah jika ditekan, sakit pada dahi saat sujud atau membungkuk, pilek dengan lendir berwarna kuning/ hijau, post-nasal drip (lendir hidung masuk ke tenggorokan), gangguan penciuman, dan demam. Sinusitis membutuhkan terapi antibiotik dan dekongestan. Pada kasus berat, sinusitis mungkin membutuhkan tindakan operasi.

5. Suhu dingin

Pada suhu dingin, udara kering akan mengiritasi lapisan mukosa hidung. Kelenjar hidung akan merespons dengan mengeluarkan cairan untuk membuat hidung tetap lembap.

6. Rinitis Vasomotor/ Rinitis Non-Alergi

Rinitis vasomotor merupakan suatu keadaan ketika seseorang mengalami pilek tiba-tiba sekalipun tidak ada masalah pada hidung dan tidak ada riwayat alergi. Pemicunya adalah makanan pedas, asap rokok, parfum, perubahan udara, dan lain-lain. Makanan pedas mengandung capsaicin yang dapat membuat iritasi pada rongga hidung dan merangsang syaraf untuk menghasilkan cairan dari hidung.

7. Lain-lain

Penyebab lain yang jarang terjadi adalah karena adanya deviasi septum (tulang hidung bengkok), polip hidung, dan penggunaan obat semprot hidung dekongestan secara berlebihan.

Ada beberapa hal yang menjadi penanda gawat, untuk segera membawa pasien ke dokter jika ditemukan beberapa gejala berikut ini di halaman selanjutnya:

Dari semua penyebab di atas, alergi, selesma, dan influenza merupakan penyebab pilek tersering. Pilek biasanya dapat menghilang dengan sendirinya dan tidak berbahaya, namun pilek juga bisa menjadi tanda adanya masalah serius.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala di bawah ini:

  • Gejala berlangsung lebih dari satu minggu
  • Demam tinggi lebih dari tiga hari atau disertai sesak napas
  • Lendir dari hidung berwarna hijau, disertai nyeri pada rongga sinus
  • Memiliki riwayat asma, emfisema, atau sedang mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem daya tahan tubuh
  • Keluar lendir disertai darah dari hidung
  • Keluar cairan dari hidung setelah mengalami cedera kepala
  • Anak kurang dari 2 tahun atau lansia (usia > 65 tahun)
Penyebab Batuk KronisMengatasi Batuk KronisCara Mengatasi Batuk Kronis.Batuk Kronis

Konsultasi Dokter Terkait