Pernapasan

Benarkah Jika Flu dan Batuk Tidak Boleh Vaksin Dulu?

dr. Dina Kusumawardhani, 18 Mei 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Apakah Anda pernah merasa ragu untuk melakukan vaksin ketika sedang flu? Ketakutan yang mungkin hadir salah satunya adalah peningkatan risiko efek samping. Benarkah hal itu dapat terjadi?

Benarkah Jika Flu dan Batuk Tidak Boleh Vaksin Dulu?

Vaksinasi atau imunisasi dilakukan untuk melindungi diri dari penyakit tertentu yang berbahaya. Vaksin akan membentuk kekebalan untuk melawan satu penyakit atau beberapa penyakit sekaligus (vaksin kombinasi). Hampir semua orang dapat menerima semua jenis vaksin secara aman. Namun, ada beberapa orang yang tidak dapat menerima vaksin. Kontraindikasi pemberian vaksin adalah:

  • Seseorang yang memiliki reaksi anafilaksis (reaksi alergi berat) terhadap vaksin yang sama sebelumnya
  • Seseorang yang memiliki reaksi anafilaksis terhadap komponen yang terdapat pada vaksin, misalnya neomycin, streptomycin, atau polymyxin B (yang mungkin ditemukan pada beberapa vaksin). Selain itu, 2live attenuated influenza vaccine (LAIV) tidak boleh diberikan pada mereka yang memiliki alergi terhadap telur atau sedang mendapatkan terapi antivirus
  • Vaksin hidup tidak boleh diberikan pada pasien imunodefisiensi (daya tahan tubuh rendah) dan wanita hamil

Benarkah Jika Flu dan Batuk Tidak Boleh Vaksin Dulu?

Pertanyaan tersebut sering kali muncul dan menjadi perhatian khusus bagi mereka yang akan menjalani vaksinasi. Secara umum, seseorang dengan penyakit ringan seperti infeksi saluran napas akut atau infeksi telinga tetap dapat menerima vaksin. Tidak ada peningkatan risiko efek samping yang terjadi setelah imunisasi dan tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin yang diberikan.

Pemberian rutin vaksin tidak perlu ditunda, kecuali untuk vaksin berikut ini:

  • Live attenuated influenza vaccine (LAIV)

LAIV merupakan vaksin flu dalam bentuk nasal spray. Efektivitas vaksin ini akan berkurang jika diberikan pada mereka yang mengalami pilek dan hidung tersumbat, karena mengurangi penyerapan vaksin pada lapisan mukosa hidung

  • Vaksin rotavirus dan vaksin kolera

Pemberian vaksin rotavirus sebaiknya ditunda pada mereka yang terkena gastroenteritis (diare). Berikan vaksin setelah diare sembuh.

Secara umum, vaksin sangat aman dan tidak berbahaya baik bagi anak-anak maupun orang dewasa, asalkan calon penerima vaksin tidak memiliki kontraindikasi di atas.

Banyak penyakit infeksi yang menyebabkan masalah serius hingga kematian, dan karena vaksinlah penyakit-penyakit tersebut sudah jarang ditemukan. Contohnya adalah tetanus, difteri, meningitis, dan polio. Maka dari itu, jangan pernah takut untuk melakukan vaksinasi!

Batuk-batukBatuk Kronis

Konsultasi Dokter Terkait