HomeIbu Dan anakIbu MenyusuiBolehkah Mengonsumsi Sirop Batuk Saat Menyusui?
Ibu Menyusui

Bolehkah Mengonsumsi Sirop Batuk Saat Menyusui?

Tim Redaksi KlikDokter, 16 Apr 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sirop batuk memang dapat melegakan dada, namun keamanannya bagi ibu menyusui masih banyak dipertanyakan.

Bolehkah Mengonsumsi Sirop Batuk Saat Menyusui?

KlikDokter.com – Banyak sekali pantangan untuk ibu menyusui, salah satunya adalah harus membatasi asupan gula, garam, lemak, dan makanan olahan. Namun, apakah hal itu berlaku bagi sirop batuk?

Sirop batuk diklasifikasi sebagai antitusif yang dapat mengendurkan lendir dan dahak di tenggorokan maupun paru-paru. Anda dapat membelinya di apotek tanpa resep dokter. Kandungan aktif yang biasa terdapat pada sirop batuk, antara lain codeine, benzonatate, pseudoephedrine atau carbetapentane. Dua substansi lainnya, guaifenesin and dextromethorphan, dinilai aman untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui.

Lalu, bagaimana dengan kandungan lainnya? Adakah kandungan pada obat batuk yang membahayakan bagi ibu menyusui?

Berikut adalah dua kandungan pada obat batuk yang harus dihindari oleh ibu menyusui:

Codeine

Beberapa sirop batuk mengandung codeine. Codeine dapat dengan mudah dikeluarkan melalui air susu. Sebagian wanita memetabolisme codeine dengan stabil, sehingga hanya sedikit codeine yang mengontaminasi air susu mereka. Namun, beberapa wanita memiliki masalah dalam memetabolisme codeine dan hal tersebut dapat menghasilkan konsentrasi morfin dalam darah yang bisa membahayakan bayi.

Benzonatate

Benzonatate adalah bentuk lain dari antitusif yang banyak ditemukan pada beberapa sirop batuk terkenal, seperti Tessalon dan Zonattus. Beberapa pasien melaporkan efek samping yang diakibatkan karena mengonsumsi dosis tinggi benzonatate, seperti mual, mengantuk, sulit bernapas, bahkan berhalusinasi.

Kesimpulan

Meski dalam dosis kecil, hampir semua obat yang Anda minum saat menyusui akan mempengaruhi ASI. Jika Anda memilih sirop batuk, perhatikan kandungan serta dosisnya secara rinci. Karena bila Anda mengonsumsi dalam dosis yang tidak dianjurkan atau berlebihan, hal tersebut dapat meningkatkan konsentrasi obat pada air susu sehingga bisa berbahaya bagi bayi. Jadi, berkonsultasilah terlebih dulu pada dokter bila hendak mengonsumsi sirop batuk.

Untuk memilih obat batuk yang tepat, sebaiknya Anda memperhatikan tiga hal ini:

Bolehkah Mengonsumsi Sirop Batuk Saat Menyusui?

Untuk memilih obat batuk yang tepat, sebaiknya Anda memperhatikan tiga hal ini:

  • Pilih obat batuk yang sesuai jenis batuk, yaitu:

  • Eskpektoran untuk batuk berdahak

  • Antitusif untuk batuk kering

  • Jangan sembarangan memakai obat batuk kombinasi (satu formula untuk semua jenis batuk)

  • Ikuti aturan pakai pada kemasan

Untuk mengobati batuk berdahak, Anda dapat mengonsumsi WOODS’ EXPECTORANT yang mengandung Guaiphenesin dan Bromhexine HCl, yang berfungsi sebagai ekspektoran dan mukolitik. Kedua zat aktif tersebut berperan untuk mengencerkan dahak sehingga mempermudah pengeluarannya dengan batuk.

Sementara itu untuk mengatasi batuk kering, Anda dapat mengonsumsi WOODS’ ANTITUSSIVE yang mengandung Dextromethorphan HBr, yang berperan sebagai antitusif. Antitusif merupakan obat yang bekerja pada susunan saraf pusat sehingga mampu menekan pusat batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk. 

BatukMenyusuiobat

Konsultasi Dokter Terkait