HomeInfo SehatKesehatan UmumMengapa Semakin Banyak Penyakit Menular dan Sulit Dilawan?
Kesehatan Umum

Mengapa Semakin Banyak Penyakit Menular dan Sulit Dilawan?

Tim Redaksi KlikDokter, 17 Mar 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Flu babi, flu burung, influenza dengan strain bervolusi, dan masih banyak lagi. Kenapa kian bemunculan dan semakin sulit dicari obatnya? Ungkap misteri tersebut disini.

Mengapa Semakin Banyak Penyakit Menular dan Sulit Dilawan?

KlikDokter.com – Tidak dapat dipungkiri, globalisasi telah meningkatkan penyebaran penyakit infeksi dari negara berkembang ke negara maju. Inilah yang membuat penyakit menular semakin menyebar dan sulit dilawan. Sebagai contoh, pada akhir 2003 dan awal 2004 infeksi berat dan fatal oleh virus flu burung A (H5N1) yang sangat patogenik merebak di Cina, Thailand, dan Vietnam. Sebagian besar kasus flu burung mengalami pneumonia dan kegagalan pernapasan. Sejak itu 400 kasus H5N1 telah dilaporkan di lebih dari 12 negara di Asia, Asia Tenggara (termasuk Indonesia), Afrika, dan Eropa. 

Sebaliknya, aliran informasi, mobilitas manusia dan barang juga bisa mempengaruhi penyebaran penyakit non-infeksi dari negara maju ke negara berkembang melalui penularan budaya dan perilaku. 

Beberapa kuman yang tadinya menjadi masalah besar hanya di rumah sakit, saat ini berubah menjadi kuman yang beredar di masyarakat (methicillin-resistant Staphylococcus aureus/ MRSA menjadi Community-associated MRSA/ CA-MRSA). Evolusi yang dialami kuman menyebabkan mereka memiliki pertahanan tubuh yang baru hingga kemampuan yang lebih besar untuk menyebabkan penyakit yang lebih parah di tubuh manusia.

Beberapa ahli menyebut hal ini sebagai ‘inteligensi’ mikroba. Mikroba seakan-akan memiliki inteligensia untuk beradaptasi dan berubah, bahkan saling menyebarkan sinyal agar populasi mikroba yang sama mengalami evolusi yang serupa demi bertahan hidup dalam suatu lingkungan. Diyakini terdapat suatu pensinyalan kimiawi yang menginduksi perubahan fisiologis maupun perilaku sel mikroba tersebut, hingga akhirnya mempengaruhi struktur kawanannya.

Halaman berikut terdapat contoh-contoh inteligensi mikroba lainnya:

Contoh-contoh Inteligensi Mikroba Lainnya:

  1. Kemampuan bakteri untuk mengubah gen-nya agar dapat menghasilkan resistensi terhadap antibiotik
  2. Dalam kondisi lingkungan yang buruk, beberapa bakteri dapat berubah menjadi endospora yang tahan terhadap panas dan kondisi dehidrasi
  3. Sistem imun mengenali bakteri sebagai zat yang harus dibasmi lewat suatu struktur spesifik di permukaan bakteri tersebut. Beberapa bakteri mampu mengubah struktur permukaannya sehingga sistem imun yang dulu mengenali dirinya, kini tidak berguna lagi
  4. Sebuah koloni bakteri dapat membentuk biofilm, suatu lapisan yang dapat melindungi diri kawanan tersebut
  5. Dalam kondisi kekurangan nutrisi, koloni bakteri mampu mengatur diri mereka sedemikian rupa sehingga dapat menjaga kecukupan nutrien, dan seterusnya

Masih banyak bukti lain yang menunjukkan kemampuan dan kepintaran mikroba untuk terus bertahan hidup di dalam tubuh manusia serta terus menyebabkan terjadinya penyakit. Menghadapi fakta ini, kita juga harus terus memacu diri untuk memperbaharui pertahanan tubuh sendiri. Lakukanlah kebiasaan hidup bersih dan sehat sebaik mungkin, dengan begitu kita dapat meningkatkan kekuatan diri untuk mencegah penyerangan kuman-kuman berinteligensi tersebut.

AntibiotikobatMurahGenerikBerlogoOGB

Konsultasi Dokter Terkait