Pencernaan

Kentut Bau, Sehatkah?

dr. Alvin Nursalim, SpPD, 08 Mar 2015

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Kehadirannya sering membuat onar ?kesehatan? lingkungan sosial, namun apakah kehadirannya senantiasa menjadi biang kerok kesehatan tubuh juga? Simak lebih jauh disini bersama dr. Alvin Nursalim.

Kentut Bau, Sehatkah?

Klikdokter.com – Tidak tidak sedikit kasus sakit hati yang terjadi dilatarbelakangi oleh kejadian kentut yang terlepas (atau dilepas dengan sengaja). 

Aromanya yang kurang sedap juga tidak jarang menjadi pemicu pertumpahan fitnah dalam pergaulan.  Kehadirannya sering membuat onar ‘kesehatan’ lingkungan sosial, namun apakah kehadirannya senantiasa menjadi biang kerok kesehatan tubuh juga? Simak lebih jauh disini.

Kentut dalam bahasa medis dikenal dengan istilah Flatulensi. Proses ini adalah keluarnya gas dari saluran pencernaan manusia.

Keluarnya gas dari anus manusia dapat disebabkan oleh berbagai hal, misal produksi sampingan dari makanan yang Anda konsumsi atau efek dari pengobatan.

Bagaimana proses terjadinya kentut? 

Dalam keadaan normal, manusia akan menelan sejumlah udara ketika menelan makanan. Udara ini dapat terakumulasi di dalam saluran pencernaan.

Kumpulan udara ini perlu dikeluarkan dari dalam saluran pencernaan melalui flatulensi atau cegukan. Bau yang khas dari flatulensi berasal dari komponen sulfur yang tekandung dalam gas yang dikeluarkan tubuh 

Apa penyebab kentut? Berikut penjelasannya:

Apa Penyebab Kentut? Berikut Penjelasannya:

Flatulensi adalah proses yang umum dialami oleh manusia. Flatulensi dapat diakibatkan oleh udara yang tertelan, makanan tertentu dan pengobatan.

Makanan seperti kacang-kacangan, susu, kembang kol, dan makanan tinggi protein (putih telur dan daging) dapat meningkatkan jumlah gas pada saluran pencernaan. 

Apakah Kentut Bisa Berbahaya?

Sampai saat ini belum ada acuan yang menyatakan nilai normal dari flatulensi, karena itu diri Anda adalah pihak terbaik yang dapat menentukan apakah frekuensi flatulensi Anda normal atau berlebihan. Namun terdapat beberapa gejala yang patut Anda waspadai, seperti:

  • Nyeri perut terus menerus (nyeri abdomen persisten)
  • Mencret (Diare dan konstipasi)
  • Penurunan berat badan
  • Tanda demam tinggi, seperti demam tinggi, mengigil, muntah, atau nyeri otot.

Jika berbagai gejala tersebut muncul, cobalah konsultasikan dengan dokter segera. Wajarkah jika seseorang kentut terus-terusan atau terjadi peningkatan frekuensi kentut dalam waktu tertentu? Berikut penjelasannya:

Bagaimana Caranya Mengurangi Kentut yang Terus-terusan?

 

Flatulensi berlebih dapat dikontrol dengan melakukan perubahan pola diet dan pola hidup Anda, seperti:
  • Hindari makanan yang dapat menyebabkan flatulensi

  • Makan dalam jumlah yang lebih kecil tapi sering

  • Makan dan minum secara perlahan

  • Olah raga secara teratur 

 

Kentut Masuk Angin

Konsultasi Dokter Terkait