HomeInfo SehatReproduksi4 Tanda Vagina Anda Bermasalah
Reproduksi

4 Tanda Vagina Anda Bermasalah

dr. Nadia Octavia, 22 Des 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tidak sedikit dari kaum wanita yang mengalami kesulitan dalam hal menjaga kesehatan 'Miss V'. Berbagai masalah menuai menjadi kepanikan ketika Miss V 'berulah'. Berikut ini ada beberapa gejala yang dijelaskan oleh dr. Nadia Octavia disini

4 Tanda Vagina Anda Bermasalah

KLIKDOKTER.COM - Tidak sedikit dari kaum wanita yang mengalami kesulitan dalam hal menjaga kesehatan ‘Miss V’ (vagina -Red).

Berbagai masalah menuai menjadi kepanikan ketika Miss V ‘berulah’. Sebut saja dari masalah keputihan, atau gatal-gatal yang mencurigakan, atau mulai muncul aroma tidak sedap yang sebelumnya belum pernah ada. Ataupun masalah kelamin kewanitaan sebagainya.

Meskipun tanda-tanda tersebut tidak semuanya berbahaya, namun jika salah mengabaikan, bisa-bisa lebih merugikan dampak kelanjutannya.

Oleh karena itu, penting adanya untuk mengenali kondisi gejala-gejala yang pantas dicurigai. Singkat kata, ada beberapa gejala yang Anda harus waspadai jika terdapat tanda-tanda berikut di halaman berikut ini.

Klik 'next' untuk selanjutnya.

Apakah Tanda-tanda yang Harus Diwaspadai?

Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Terdapat perubahan warna, bau dan peningkatan cairan vagina - terutama jika disertai dengan demam.
  • Kemerahan, gatal atau iritasi pada vagina.
  • Perdarahan atau flek yang terjadi di antara siklus menstruasi, setelah berhubungan seksual atau setelah mengalami menopause.
  • Terdapat massa atau tonjolan pada vagina yang dirasa tidak wajar.

Nah, keempat kondisilah yang harus dicermati. Pasalnya jika dibiarkan bisa gawat. Lalu bagaimana kita dapat mengetahui penyebab dari kondisi-kondisi yang diatas? Klik 'next' untuk selanjutnya.

Faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Kesehatan Vagina?

  • Hubungan seks tanpa menggunakan kondom.

Anda dapat berisiko tertular penyakit dari infeksi penyakit menular seksual jika tidak menggunakan kondom.

  • Hubungan seks yang agresifHubungan seks yang agresif dapat mengakibatkan trauma pada vagina.  
  • Kondisi medis tertentu Diabetes dapat meningkatkan resiko infeksi jamur dan kekeringan pada vagina.  
  • AntibiotikAntibiotik yang dikonsumsi secara terus menerus dapat meningkatkan risiko infeksi jamur.  
  • Produk KBSpermisida dan vaginal ring dapat menyebabkan iritasi pada vagina.  
  • Kehamilan dan melahirkanRobekan pada vagina sering terjadi saat melahirkan secara normal dan juga terjadi penurunan kekuatan otot pada vagina.  
  • PenuaanSetelah terjadi menopause, maka akan terjadi penurunan elastisitas vagina.  
  • HormonalPerubahan hormonal, misalnya penurunan estrogen dapat menyebabkan penipisan lapisan vagina.

Kemudian apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan vagina? Klik 'next' untuk selanjutnya.

Apa yang Harus Saya Lakukan untuk Menjaga Kesehatan Vagina?

  • Bertanggung jawab secara seksual

Gunakan kondom dan mempertahankan hubungan monogami dan tidak berganti-ganti pasangan.

  • VaksinasiVaksinasi dapat melindungi Anda dari HPV (human papillomavirus), hepatitis A dan hepatitis B (infeksi virus pada hati yang dapat menular melalui kontak seksual.  
  • Menjaga kebersihan vaginaHindari mencuci vagina dengan sabun yang beraroma atau dengan cairan pencuci vagina yang dijual bebas (kecuali atas indikasi dokter) karena dapat mengganggu PH vagina. Jangan gunakan tampon atau pembalut yang beraroma.  
  • Lakukan senam kegelDengan melakukan senam kegel, maka akan membantu menjaga kekuatan otot-otot dasar panggul. Lakukan setidaknya 3 set senam kegel setiap hari.  
  • Ketahui obat-obatan yang Anda konsumsiLakukan konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan dan kemungkinan efek samping yang dapat terjadi pada vagina  
  • Hindari alkohol, rokok dan obat-obatan terlarang
 
PerawanDaraVaginaLendirSelaputRobekKeputihan

Konsultasi Dokter Terkait