HomeInfo SehatMata6 Cara Efektif Menghilangkan Memar di Mata
Mata

6 Cara Efektif Menghilangkan Memar di Mata

dr. Arina Heidyana, 27 Des 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Cara mengobati memar mata tak cuma dengan pengompresan. Apa saja cara menghilangkan memar di mata? Yuk, simak lengkapnya di sini.

6 Cara Efektif Menghilangkan Memar di Mata

Memar mata bisa terjadi karena benturan benda keras pada daerah mata. Selain terasa menyakitkan, hal ini bisa mengganggu penampilan. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui cara menghilangkan memar di mata agar pemulihannya cepat.

Tanda umum memar di mata yang akan terlihat adalah benjolan pada bagian yang terbentur, kadang disertai warna kebiruan. Benjol dan kebiruan disebabkan pecahnya pembuluh darah pada bagian yang terkena benturan. Hal itu menyebabkan darah masuk ke jaringan sekitarnya.

Umumnya memar mata tidaklah berbahaya. Hal ini dikarenakan struktur mata yang dilindungi oleh tulang dan kelopak mata. Namun, memar mata bisa menjadi tanda cedera yang lebih parah, seperti patah tulang tengkorak.

Bila terjadi memar pada mata, simak cara menghilangkan memar biru di mata berikut ini.

1. Kompres Es Batu

Kompres Payudara

Cara menghilangkan lebam di mata yang pertama harus kamu lakukan adalah mengompres dengan es batu. 

Es batu dibalut handuk kecil, lalu kompres area mata yang memar perlahan selama 5-10 menit. Istirahatkan 5-10 menit berikutnya. Lakukan hal ini secara berulang seharian. Pengompresan ini akan mengurangi pembengkakan.

Artikel lainnya: Mana yang Baik untuk Mata, Kompres Dingin atau Hangat?

2. Kompres Air Hangat

Kompres air hangat juga bisa digunakan sebagai cara menghilangkan bekas memar di mata. Kompres ini digunakan 1-2 hari setelah kompres es batu. 

Kompres air hangat bermanfaat untuk membantu memperlancar peredaran darah di area yang mengalami memar. Selain itu, kompres hangat juga dapat melebarkan pembuluh darah di sekitar lokasi cedera. Nantinya, cairan yang menumpuk di sana akan terkuras dan mengurangi pembengkakan di area mata.

3. Obat Antinyeri

Ini yang Terjadi Jika Orang Gangguan Jiwa (ODGJ) Berhenti Minum Obat

Obat antinyeri non-steroid seperti parasetamol cukup efektif sebagai obat lebam di mata. Parasetamol dapat meredakan nyeri akibat benturan pada mata. 

Hindari penggunaan aspirin karena dikhawatirkan justru akan menambah parah perdarahan.

4. Jangan Tekan Area Memar

Tindakan memencet atau menekan memar justru akan memperparah memar dan memperpanjang waktu penyembuhan. Penekanan pada pembuluh darah yang pecah hanya akan memperluas pecahan itu sendiri, terutama saat mata masih bengkak dan nyeri.

Kamu baru bisa melakukan pijatan lembut di area mata jika memarnya sudah mulai membaik dan tidak terasa nyeri lagi. Pijatan lembut juga bisa membantu melancarkan aliran darah di area mata.

Artikel lainnya: Bahaya Benturan pada Mata yang Harus Diwaspadai

5. Tinggikan Kepala

Tinggikan juga kepala kamu, terutama saat berbaring atau tidur untuk membantu menghilangkan memar biru di mata. Lakukan cara ini setidaknya selama 1 atau 2 hari pertama. 

Cara menghilangkan memar di mata ini dapat membantu mengurangi pembengkakan pada mata.

6. Konsultasi kepada Dokter

Segera temui dokter mata jika memar mata bertambah parah (lebih dari tiga minggu) dan ada cairan keluar dari mata, kemudian timbul nyeri terus-menerus, sakit kepala, muntah, atau gangguan penglihatan seperti penglihatan ganda.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menilai apakah ada kondisi serius, seperti patah tulang tengkorak, yang menyebabkan memar mata tidak sembuh dan bertambah parah

Artikel lainnya: Tanda-Tanda Anda Harus Memeriksakan Mata di Dokter

Demikianlah cara menghilangkan memar biru di mata yang bisa kamu lakukan di rumah sebagai pertolongan pertama. 

Kompres es merupakan pengobatan mata memar yang terbaik. Setelah bengkak berkurang, barulah kamu bisa menggunakan kompres hangat.

Konsultasi ke dokter mata bisa lebih mudah lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Semoga mata memar yang dialami cepat sembuh, ya!

(FR/JKT)

Parasetamol

Konsultasi Dokter Terkait