Miras Oplosan dan Bahayanya
dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 21 Nov 2014
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Tidak semua orang pernah mendengar atau mengetahui tentang etanol. Namun, kita semua sangat awam tentang minuman keras atau minuman beralkohol. Mungkin tidak semua pernah mengonsumsi
Klikdokter.com - Tidak semua orang pernah mendengar atau mengetahui tentang etanol. Namun, kita semua sangat awam tentang minuman keras atau minuman beralkohol. Mungkin tidak semua pernah mengonsumsi, namun paling tidak mengetahui dampak negatif mengonsumsinya. Minuman keras atau minuman beralkohol yang sering kita dengar tersebut sebenarnya mengandung etanol.
Terdapat 3 jenis minuman beralkohol atau minuman keras, yaitu: bir, minuman anggur dan spiritus. Masing-masing dengan kadar etanol berbeda-beda. Spiritus dan vodka mengandung etanol yang telah mengalami proses pemurnian dan berada dalam kadar yang lebih tinggi.
Kandungan etanol dalam minuman keras, seperti bir biasanya berkisar antara 4%-6%, namun ada produk yang dapat mencapai hingga 12%. Minuman anggur dapat mengandung 9%-16% etanol. Sedangkan produk dengan kadar etanol lebih tinggi seperti spiritus, dapat mengandung 20% hingga mencapai 96% etanol.
Bagaimana oplosan bisa bermula? Berikut tinjauan sejarahnya:
Sejarah Miras Oplosan
Dampak konsumsi minuman beralkohol jangka pendek dapat menyebabkan keracunan dan dehidrasi. Etanol merupakan bahan kimia yang dapat memberikan efek depresi sistem saraf pusat sehingga dalam jangka panjang, konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan gangguan pada otak dan juga hati serta dapat menyebabkan kecanduan yang sulit untuk diatasi. Konsumsi alkohol juga meningkatkan risiko terjadinya berbagai kanker pada sepanjang saluran pencernaan dan juga kanker payudara.
Berbeda lagi dengan minuman keras oplosan. Miras oplosan merupakan campuran antara minuman beralkohol dengan berbagai bahan lain yang dicampur dengan takaran sembarangan sehingga dapat menyebabkan efek samping beragam, yang tersering adalah keracunan. Minuman beralkohol yang sering digunakan biasanya adalah vodka, minuman anggur dan bir. Bahan-bahan yang sering dicampurkan adalah spiritus, metanol, minuman berenergi, minuman bersoda, dan obat-obatan.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, spiritus merupakan minuman beralkohol yang mengandung etanol dalam kadar tinggi. Pencampuran spiritus dengan minuman beralkohol lainnya meningkatkan tingginya kandungan alkohol dalam minuman tersebut, sehingga meningkatkan risiko terjadinya efek samping, termasuk keracunan.
Metanol di Miras Oplosan
Minuman berenergi, minuman bersoda ataupun obat-obatan apapun yang dicampur dengan minuman keras dapat menyebabkan interaksi bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko keracunan.
Pada dasarnya konsumsi minuman beralkohol memberikan berbagai dampak negatif baik bagi kesehatan fisik maupun mental, terutama karena dapat menyebabkan efek kecanduan sehingga sebaiknya dihindari.
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait