HomeInfo SehatKesehatan UmumWabah Ebola Tidak Hanya Menular Lewat Seks
Kesehatan Umum

Wabah Ebola Tidak Hanya Menular Lewat Seks

dr. Anita Amalia Sari, 04 Sep 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pada faktanya, penyakit yang sedang ramai diberitakan di media internasional ini menular tidak hanya melalui hubungan seks. Tapi juga banyak cara tularan lainnya. Simak selengkapnya bersama dr. Anita Amalia Sari disini.

Wabah Ebola Tidak Hanya Menular Lewat Seks

Klikdokter.com - Ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976 di Sudan dan Kongo. Ebola mulai mewabah di Guinea pada maret 2014 lalu menyebar ke Liberia dan Sierra Leone. Virus ebola merupakan suatu penyakit yang mematikan. Virus ebola mematikan hampir 90% orang yang terjangkiti.

Virus ebola ditularkan melalui kontak langsung (melalui kulit yang terluka atau membran mukosa) dengan darah, organ dan cairan tubuh orang yang terinfeksi atau kontak tidak tidak langsung dengan lingkungan yang terkontaminasi. Laki-laki yang terinfeksi ebola masih dapat menularkan virus melalui cairan semen (air mani) hingga 7 hari setelah sembuh.

Masa inkubasi (waktu yang dibutuhkan virus menginfeksi hingga timbul gejala) berkisar antara 2 hingga 21 hari. Demam, lemas, nyeri otot, sakit kepala dan nyeri tenggorokan merupakan gejala awal terinfeksi virus ebola. Selanjutnya dapat diikuti dengan gejala muntah, diare, gangguan fungsi ginjal dan hati serta pada beberapa kasus terjadi perdarahan internal (organ dalam) dan eksternal (mata,gusi).

Pencegahan agar tidak terjangkit virus ebola adalah dengan menghindari kontak dengan darah dan cairan tubuh yang terinfeksi ataupun dengan benda atau alat yang terkontaminasi cairan tubuh seperti jarum suntik. Tenaga kesehatan dan orang yang menangani dan berdekatan dengan pasien ebola diharuskan memakai alat perlindungan diri.

Belum ditemukan adanya pengobatan dan vaksin untuk mengobati ebola, tetapi jika pasien mendapatkan penanganan sejak awal semakin besar peluang hidup dan kesembuhan pasien.

SekspandemiEbola

Konsultasi Dokter Terkait