HomeIbu Dan anakTips Parenting6 Manfaat Positif Makan Bersama Keluarga
Tips Parenting

6 Manfaat Positif Makan Bersama Keluarga

dr. Dyah Novita Anggraini, 29 Mei 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Ternyata banyak sekali manfaat yang didapat dari sekedar rutinitas makan bersama keluarga. Diantaranya adalah dipaparkan oleh dr. Dyah Novita Anggraini berikut ini.

6 Manfaat Positif Makan Bersama Keluarga

Klikdokter.com – Memasuki bulan Juni 2014 ini, tahukah Anda bahwa kita akan merayakan Hari Keluarga Nasional? Dalam beberapa tahun terakhir peringatan Hari Keluarga Nasional ini diharapkan agar setiap keluarga mampu memaknainya secara positif sehingga merasa akan manfaatnya untuk kepentingan keluarga mereka.

Salah satu cara kegiatan sederhana yang bisa di lakukan di rumah untuk meningkatkan hubungan dengan keluarga adalah dengan meluangkan waktu untuk makan bersama keluarga. Banyak dampak positif yang dapat diambil dari kegiatan ini, antara lain:

1.       Mempererat hubungan antara anggota keluarga

Makan bersama dapat mempererat hubungan keluarga dengan komunikasi yang baik antara anggota keluarga. Topik pembukanya bisa dengan menanyakan kegiatan anak hari ini, menanyakan kegiatan yang sedang diminati oleh anak.

Karena hubungan yang dibina dengan baik di dalam keluarga menjadi pondasi semua aspek. Termasuk kesehatan diantaranya. Sehat itu bukan milik pribadi namun adalah hak setiap orang dan seluruh usia dan bermula di dalam keluarga. Jika seseorang hidup dan tinggal di dalam keluarga yang sehat, maka orang tersebut cenderung akan menerapkan pola hidup sehatdan akan kembali membentuk keluarga yang sehat. Bila salah satu anggota keluarga sakit, maka akan menyulitkan seluruh anggota keluarga. Daripada mengobati, mari kita mulai dengan mencegah sakit. Hidup sehat dimulai dari keluarga.

 

2. Memonitor Anak

Suatu penelitian dilakukan oleh CASAas (the National Centre on Addiction and Substance Abuse) dari Colombia University menunjukkan bahwa semakin sering suatu keluarga mengadakan makan bersama anggotanya maka akan menekan perilaku negatif anak seperti kebiasaan merokok, minum minuman keras dan mabuk-mabukan.

Pasalnya, perilaku negatif seperti yang disebutkan diatas akan semakin mudah menjerumuskan kepada kondisi penyakit yang kian berlanjut fatal. Berdasarkan penelitian yang dipublikasi oleh American Journal of Epidemiology, didapatkan 4 perilaku sehat yang berpengaruh untuk mencegah kematian, terutama karena penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan pada 6299 subyek berusia 444-84 tahun tersebut menunjukkan bahwa mereka yang melakukan pola hidup sehat memiliki risiko kematian 80% lebih rendah dari pada mereka yang tidak melakukan pola hidup sehat.

Empat pola hidup sehat tersebut adalah tidak merokok, makan makanan sehat dengan gizi seimbang, melakukan kegiatan fisik rutin setiap hari dan menjaga berat badan ideal dan sehat. Efek dari keempat pola hidup sehat ini saling mempengaruhi. Semakin banyak kebiasaan sehat tersebut yang diterapkan dalam keluarga seperti salah satunya yang mudah dibangun dengan cara makan bersama keluarga, adalah membiasakan menu makanan sehat dengan gizi seimbang ketika makan bersama, maka efek sehat yang didapatkan semakin tinggi.

3. Mengajarkan Anak untuk Belajar Sopan Santun Saat di Meja Makan

Saat makan bersama, selain orangtua mengajarkan kepada anak tentang sopan santun di meja makan, anak juga dapat mencontoh dengan melihat orangtuanya secara langsung cara makan dengan baik di meja makan. 

Pasalnya dalam sebuah penelitian ditemukan diantara anak–anak usia 5 tahun, mereka yang mengkonsumsi minuman bersoda terjadi peningkatan perilaku agresif, penarikan diri, dan sulitnya untuk konsentrasi dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi soda.

Disebutkan bahwa minuman bersoda mengandung air berkarbonasi, sirup jagung dengan kadar fruktosa yang tinggi, aspartame, sodium benzoate, asam sitrat atau fosfor, dan sering juga kafein, yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang secara umum. 

Dengan demikian kombinasi perilaku santun yang dibina di meja makan dan pembinaan pola menu makan yang sehat akan menjadi bekal moral yang baik bagi anak guna lebih siap berhadapan ke lingkungan sosial yang lebih luas.

4. Membantu memecahkan masalah anak

Dengan kegiatan makan malam bersama-sama yang rutin, keterbukaan antar anggota keluarga terjaga, sehingga jika ada masalah yang terjadi orangtua atau anak bisa lebih terbuka untuk bercerita. Orangtua bisa menjadi pendengar yang baik bagi anak dan sebaiknya jangan menyela pembicaraan anak ketika sedang bercerita.

Demikiannya manfaat yang sekaligus didapat dari pembinaan kebiasaan komunikasi yang baik melalui proses makan bersama keluarga akan semakin mudah menjaga keharmonisan keluarga.

Pasalnya, sebuah penelitian belum lama ini menemukan hubungan antara keretakan hubungan dalam keluarga akan semakin membuat anak tidak sadar akan pentingnya aspek kesehatan dirinya, dalam hal ini adalah kesehatan gigi.

Studi yang baru-baru ini dilakukan oleh para peneliti dari Sahlgrenska Academy,University of Gothenburg Swedia mengungkapkan bahwa anak dan remaja dengan ketakutan yang berlebihan akan perawatan gigi datang dari keluarga yang kurang harmonis.

Penelitian tersebut melibatkan 250 anak dan remaja yang memiliki masalah gigi namun membutuhkan  penanganan khusus dan dirawat oleh dokter gigi spesialis gigi anak, karena subyek bermasalah dalam manajemen perilaku dan sangat takut ke dokter gigi. Anak-anak tersebut beserta orangtuanya mengisi kuesioner yang menggambarkan situasi dalam rumah tangga dan kehidupan sehari-harinya.

Jawaban tersebut dibandingkan dengan pasien-pasien dari kelompok usia yang sama, yang juga bermasalah gigi namun cukup ditangani dengan perawatan gigi biasa dan tidak membutuhkan penanganan khusus.

Setelah dianalisa, Dr. Gustafsson sang peneliti mendapatkan bahwa anak-anak dan remaja dengan masalah manajemen perilaku memiliki ketakutan akan perawatan gigi yang jauh lebih besar dan hidup dalam keluarga dengan kelas sosial ekonomi rendah.

Banyak diantaranya yang hidup dengan orangtua tunggal, kurang memiliki waktu bersenang-senang dan mengalami lebih banyak masalah psikososial daripada pasien yang hanya menerima perawatan gigi biasa.

5. Gizi Anak akan Terjaga

Makanan yang dikonsumsi oleh anak menjadi lebih terpantau oleh orangtua. Asupan nutrisi karbohidrat, lemak, protein, buah dan sayuran setiap hari bisa mencegah terjadinya obesitas pada anak.

Menurut penelitian di University of Minnesota. Anak yang makan lima kali atau lebih setiap pekan bersama keluarganya, baik saat awal maupun pertengahan masa remajanya, cenderung menyantap makanan yang lebih sehat bersayur mayur dan kaya kalsium, serat, dan mineral lima tahun kemudian.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition Education and Behavior bulan Maret/April 2009 ini membahas mengenai keuntungan jangka panjang dari makan rutin bersama-sama keluarga dengan kualitas pola makan remaja.

Secara umum, hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa remaja yang sering makan bersama dengan keluarganya memiliki pola makan lebih baik dengan makanan yang lebih sehat dibandingkan dengan mereka yang jarang makan bersama dengan keluarga.

6. Memicu Perilaku yang Baik

Dengan melakukan rutinitas makan bersama menurut beberapa penelitian dapat membantu mengkontrol emosi dan perilaku buruk meningkatkan rasa kepercayaan dan saling tolong menolong antar anggota keluarga. 

Banyak sekali manfaat dari makan bersama anggota keluarga bukan ? tidak ada salahnya jika Anda yang merasa sudah mulai berkurang untuk melakukan makan bersama keluarga, mulai saat ini mulai meningkatkan kegiatan ini lagi.  

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](DNA)

 

 

Makan Bersama Keluarga Sehat

Konsultasi Dokter Terkait