Tulang

Pentingnya Kalsium Pada Osteoporosis

KlikDokter, 22 Des 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Osteoporosis adalah penyakit rapuh tulang diatas usia 50 tahun yang ditandai dengan bekurangnya densitas tulang, dan kalsium memiliki peran penting untuk pencegahannya. Simak selengkapnya dari dr. Indiradewi disini.

Pentingnya Kalsium Pada Osteoporosis

Oleh: dr. Indiradewi Hestianingsih

Klikdokter.com - Osteoporosis adalah penyakit rapuh tulang diatas usia 50 tahun yang ditandai dengan bekurangnya densitas tulang.

Sebenarnya baik pada laki-laki maupun pada wanita sudah merupakan kodrat bahwa suatu saat jaringan masa tulang akan menyusut. Hanya, penyusutan pada wanita lebih banyak daripada laki-laki, karena tulang wanita sangat dipengaruhi oleh hormon estrogen. Pada wanita, penyusutan terjadi 3% per tahun dan akan berlangsung terus hingga 5-10 tahun setelah menopause. Seumur hidup, wanita akan mengalami penyusutan masa tulang sekitar 40-50%, sedangkan pada laki–laki masa tulang hanya akan mengalami penyusutan sekitar 20-30%.

Pemberian Kalsium dapat mencegah terjadinya osteoporosis, meskipun pendapat ini masih menjadi pertentangan di banyak kalangan. Memang dengan pemberian kalsium saja membuat tulang menjadi padat, tapi tidak menjamin tulang akan patah, karena tulang tidak hanya terdiri dari kalsium saja, melainkan juga terdiri dari zat-zat organic seperti kolagen. Kolagen inilah yang membuat tulang menjadi elastis dan tidak mudah patah.

Kalsium dan vitamin D 1,25(OH)2 vit D3, memicu mobilisasi kalsium dan fosfat tulang, memicu absorbsi kalsium dan fosfat diusus dan reabsorbsi kalsium di ginjal, sehingga terjadi peningkatan kadar kalsium dan fosfat serum.

Berkurangnya kadar kalsium dan fosfat didalam darah bukan berarti tulang keropos. Tapi yang perlu diperiksa adalah densitas tulang, untuk mengetahui itu dengan melakukan pemeriksaan DENSITOMETRY.

Bila ingin mencegah osteoporosis, Anda dapat mengkonsumsi seperti Susu Kedelai atau bengkoang, dimana makanan tersebut mengandung fito-estrogen. Sedangkan kalsium banyak terdapat di makan makanan laut. Selain itu, bila semua makan makanan diatas sudah dikonsumsi pun masih belum cukup, apabila tidak disertai dengan olahraga dan terpapar sinar matahari. Paparan terhadap sinar matahari dapat Anda lakukan cukup 15–30 menit pada jam 6-9 pagi atau jam 4–5 sore dimana masih ada sinar matahari atau di siang hari dimana sinar matahari paling banyak, tapi tidak perlu lama cukup 5–7 menit, dengan tangan dan kaki cukup terpapar. 

Kalsium dibutuhkan oleh tubuh sebesar  1200–1500 mg/hari, sedangkan Vit D dibutuhkan sebesar 400–800 IU/hari.

Hal tersebut diatas, dapat dilakukan pada semua usia, baik laki-laki ataupun wanita. Tapi pada wanita menopause, ada sedikit tambahan, dimana pada wanita menopause terjadi kekurangan hormon estrogen sehingga dapat terjadi esteoporosis . Untuk itu , diperlukan tambahan hormon estrogen yang disebut dengan Hormone  Replacement Teraphy (HRT). Untuk pemberian HRT ini pada wanita menopause tidak boleh sembarangan , perlunya evaluasi riwayat keluarga, dan riwayat penyakit dari wanita menopause tersebut untuk menghindari efek samping pengobatan. 

Faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan osteoporosis yaitu:

  • Jenis kelamin
  • usia
  • riwayat keluarga
  • etnik
  • bentuk badan
  • gaya hidup

Sedangkan untuk menjaga tulang agar tetap sehat, diperlukan konsumsi kalsium dan vitamin D yang cukup, olahraga, hindari merokok dan alcohol, dan juga hindari jatuh.

Sebaiknya segeralah periksa tulang Anda untuk mengetahui kondisi tulang Anda saat ini dengan melakukan pemeriksaan Densitometry. Bagi Anda ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](IH/DA)

Baca Juga

 

 

 

Osteoporosis

Konsultasi Dokter Terkait