Sehat dan Bugar

Yoga untuk Ibu dan Si Kecil

Klikdokter, 05 Mei 2014

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Akibat tren di masyarakat dan kesadaran akan manfaat yoga, saat ini sudah banyak jenis yoga yang menjamur masyarakat, salah satunya adalah yoga untuk anak dan ibu.

Yoga untuk Ibu dan Si Kecil

Akibat tren yang tumbuh di masyarakat dan kesadaran akan manfaat yoga, saat ini sudah banyak jenis yoga yang menjamur masyarakat, salah satunya adalah yoga untuk anak dan ibu. Manfaat yoga bagi anak tidak banyak berbeda dari manfaat yoga pada umumnya. Pada anak-anak, seringkali manfaat tersebut dapat terlihat melalui anak yang menjadi lincah, cepat belajar hal baru, jarang tantrum (jarang rewel) ataupun jarang sakit.

Sebenarnya tidak ada aturan tertentu kapan seorang anak dapat mulai melakukan yoga. Akan tetapi apabila kelas yoga tandem yang dilakukan melibatkan si kecil untuk juga melakukan gerakan-gerakan yoga yang sama, maka harus dipikirkan aspek perkembangan kemampuan motorik si kecil.

Jangan sampai gerakan-gerakan yang dilakukan terlalu rumit atau justru membahayakan si kecil. Secara umum, biasanya anak usia 3 tahun ke atas sudah dapat melakukan pose-pose yoga sederhana dengan mencontoh.

Pada usia 5 tahun ke atas, anak baru dapat mengikuti instruksi dengan lebih baik dan koordinasi sudah lebih terasah untuk melakukan kebanyakan gerakan yoga. Tentunya untuk memastikan bahwa kelas yoga yang diikuti sudah sesuai dengan perkembangan umur si kecil, maka sebaiknya ikuti kelas yoga yang dipandu oleh instruktur yoga yang terlatih dan berpengalaman menangani anak-anak. Penekanan pada anak-anak bukanlah pada pose yoga yang benar atau sempurna akan tetapi lebih kepada pernapasan dan perkenalan pose.

Jenis yoga ada bermacam-macam, contohnya yoga ashtanga, yoga hatha, yoga iyengar, yoga bikram, dan lain sebagainya. Tidak semua yoga ini dapat dilakukan oleh ibu dan anak. Sebagai contoh, gaya Bikram dan Ashtanga tidak dianjurkan bagi anak-anak karena membutuhkan tingkat ketahanan tubuh yang cukup tinggi. Bikram adalah jenis yoga yang dilakukan dalam ruangan yang sangat panas, kondisi ini tidak baik untuk anak-anak yang dapat cepat mengalami dehidrasi dan tidak terbiasa dengan suhu ekstrim. Sedangkan yoga Ashtanga melibatkan gerakan-gerakan yang cepat dan sangat menekankan latihan kekuatan otot lebih dari yoga lainnya. Tentunya apabila ibu dan anak mengikuti kelas yoga yang khusus untuk populasi tersebut atau menggunakan jasa pelatih pribadi yang sesuai, maka seharusnya pelatih memandu sedemikian rupa sehingga jenis yoga dan gerakan-gerakan yang dilakukan telah disesuaikan dengan populasi ibu maupun anak.

Rambu-rambu:

  1. Pastikan lingkungan tempat dilakukannya latihan yoga aman dan nyaman, yaitu dengan lantai yang rata, dengan menggunakan yoga mat yang bersih dan kering, suhu ruangan tidak terlalu dingin ataupun terlalu panas, kondisi ruangan jauh dari keramaian dan hal-hal yang dapat mengganggu konsentrasi.
  2. Pastikan instruktur kelas yoga terlatih dan terbiasa melakukan kelas yoga bagi anak-anak.
  3. Anak-anak sebaiknya memulai latihan 2- 4 jam sesudah makan besar atau 1-2 jam sebelum makan ringan/camilan. Hal ini untuk mencegah si kecil berolahraga dengan perut masih terisi sehingga tidak menyebabkan gangguan pencernaan seperti mudah mual atau bahkan muntah.
  4. Untuk mencegah terjadinya cidera, lakukan setiap gerakan yoga dengan perlahan-lahan, sambil berkonsentrasi dan tanpa memaksakan pose di luar kemampuan si kecil. Hindari gerakan-gerakan cepat, apalagi yang dilakukan dengan kecepatan tinggi.
  5. Sediakan botol air minum di samping Anda untuk air minum si kecil selama yoga. Hal ini supaya si kecil tidak mengalami kekurangan cairan dan dapat memperoleh pengganti cairan dengan cepat.
  6. Jangan melakukan yoga apabila si kecil sedang sakit atau tidak enak badan.

Untuk mendukung aktivitas si kecil, Anda dapat memberikan dukungan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhannya. Nutrisi dan vitamin yang diperlukannya dapat dicukupi melalui pemberian menu makan kesehariannya. Namun jika Anda berniat untuk memberikan multivitamin untuk si kecil, ada baiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.(SH)

 Oleh: dr. Sophia B. Hage

Dewan Redaksi Klikdokter.com

 

 

Konsultasi Dokter Terkait