Kesehatan Anak

Olahraga untuk Anak

Klikdokter, 25 Nov 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Saat ini di dunia, prevalensi obesitas di anak-anak meningkat pesat. Meskipun faktor resiko obesitas bersifat multifaktorial, mayoritas faktor tersebut terkait dengan gaya hidup dan dapat diintervensi. Termasuk di dalamnya adalah jumlah waktu tidak aktif, dan frekuensi, intensitas, jumlah serta tipe aktivitas fisik yang dilakukan...

Olahraga untuk Anak

Oleh: dr. Sophia B. Hage

KlikDokter.com - Saat ini di dunia, prevalensi obesitas di anak-anak meningkat pesat. Meskipun faktor resiko obesitas bersifat multifaktorial, mayoritas faktor tersebut terkait dengan gaya hidup dan dapat diintervensi. Termasuk di dalamnya adalah jumlah waktu tidak aktif, dan frekuensi, intensitas, jumlah serta tipe aktivitas fisik yang dilakukan.

Pada tahun 2012, Canadian Paediatric Society mengeluarkan rekomendasi panduan aktivitas fisik bagi anak-anak. Panduan ini menyebutkan bahwa anak-anak saat ini cenderung tidak aktif karena maraknya penggunaan televisi, komputer, dan video game di kalangan masyarakat. Kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkan anak-anak lebih banyak duduk dan diam. Anak-anak yang menonton televisi lebih dari 2 jam sehari memiliki risiko dua kali lipat menjadi overweight atau obesitas daripada mereka yang menonton televisi 1 jam sehari. Anak-anak yang mempunyai televisi di kamar mereka bahkan memiliki resiko yang lebih tinggi lagi.

Panduan berolahraga bagi anak-anak yang direkomendasikan oleh Canadian Paediatric Society adalah sebagai berikut:

  • Untuk tumbuh kembang yang baik, bayi yang berusia kurang dari 1 tahun sebaiknya diberi waktu aktif beberapa kali sehari, khususnya melalui permainan-permainan sederhana yang sifatnya interaktif dan dilakukan di lantai.
  • Balita atau anak yang berusia kurang dari 5 tahun dianjurkan melakukan minimal 180 menit aktivitas fisik dengan intensitas ringan hingga tinggi per harinya. Aktivitas fisik tersebut dapat berupa sejumlah aktivitas di lingkungan luar rumah atau aktivitas bermain ataupun rekreasi.
  • Anak-anak di atas 5 tahun dan remaja (hingga usia 17 tahun) direkomendasikan melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang hingga tinggi minimal 60 menit per hari. Olahraga seperti berlari, berenang, bermain sepak bola, tenis, senam, bela diri, dan roller skating sudah boleh dilakukan oleh anak-anak begitu menginjak usia 5 tahun. Setelah anak-anak menginjak usia 10 tahun, olahraga yang bertujuan meningkatkan kekuatan otot boleh dimulai. Akan tetapi, bentuk latihan beban ini harus disupervisi dan dipastikan dilakukan dengan repetisi yang tinggi (15-20 repetisi) serta menggunakan beban yang ringan dan teknik yang benar.

Selain rekomendasi aktivitas fisik, anak-anak juga dianjurkan membatasi kegiatan yang sedentary atau tidak aktif dalam kesehariannya. Hal ini dapat dicapai melalui tips-tips sebagai berikut:

  • Pengasuh harus meminimalisasi waktu yang dihabiskan oleh anak di bawah 5 tahun untuk duduk atau menggunakan stroller atau menonton TV. Waktu yang dianjurkan adalah kurang dari 1 jam sehari, bahkan apabila dapat lebih pendek akan lebih baik.
  • Anak-anak di atas usia 5 tahun dan remaja harus membatasi kegiatan tidak aktif dengan memberi porsi duduk di depan layar TV atau komputer maksimal 2 jam sehari. Porsi yang lebih sedikit terbukti memberi manfaat kesehatan yang lebih besar. Juga dianjurkan untuk membatasi waktu yang dihabiskan di lingkungan indoor setiap hari.

Sebagai kesimpulan, gaya hidup aktif tidak boleh ditunda dan justru harus dimulai sejak masih usia kanak-kanak. Aktivitas fisik harus dapat dilakukan oleh semua golongan anak, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus, anak-anak dengan kondisi ekonomi yang kurang beruntung, maupun anak-anak yang hidup berkecukupan. Orang tua dan pengasuh berperan besar dalam membantu anak-anak memilik gaya hidup yang sehat. Oleh sebab itu, panduan di atas dapat Anda jadikan pegangan bagaimana Anda dapat mulai membantu anak Anda hidup lebih aktif sehingga tumbuh menjadi anak yang sehat dan bugar.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman website kami.[](SH)

 

Konsultasi Dokter Terkait