HomeGaya hidupSehat dan BugarAgar Nyaman saat Berpuasa
Sehat dan Bugar

Agar Nyaman saat Berpuasa

dr. Jessica Florencia, Sp.PK, 16 Jul 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pada saat berpuasa, mungkin saja timbul beberapa keluhan yang dapat mengganggu kenyamanan berpuasa. Kenalilah keluhan-keluhan tersebut untuk bisa mengantisipasi dan mengatasinya.

Agar Nyaman saat Berpuasa

Pada saat berpuasa, mungkin saja timbul beberapa keluhan yang dapat mengganggu kenyamanan berpuasa. Kenalilah keluhan-keluhan tersebut untuk bisa mengantisipasi dan mengatasinya.

1. Kembung dan rasa terbakar di dada

Berpuasa sebenarnya menurunkan kadar asam lambung. Namun, pikiran mengenai makanan serta penciuman yang membaui makanan akan menstimulasi tubuh untuk memproduksi asam lambung. Hal ini dapat menyebabkan rasa terbakar di dada. Selain itu, berpuasa juga dapat menyebabkan keluhan kembung.

Cara mengantisipasi dan mengatasi:

a. Menghindari makanan berlemak atau terlalu pedas.

b. Mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein.

c. Berhenti merokok.

d. Tidur dengan bantal yang agak tinggi.

e. Mengkonsumsi obat-obatan untuk mengurangi asam lambung pada saat sahur.

2. Sakit kepala

Sakit kepala saat berpuasa dapat terjadi karena dehidrasi, rasa lapar, kurang istirahat, atau karena keinginan tubuh terhadap kafein atau nikotin.

Cara mengantisipasi dan mengatasi:

a. Tidak melewatkan sahur.

b. Mengkonsumsi banyak cairan.

c. Tidak terkena sinar matahari langsung.

d. Mengkonsumsi obat-obatan anti nyeri.

3. Dehidrasi

Dehidrasi umum terjadi saat sedang berpuasa karena tubuh terus mengeluarkan cairan dan garam dalam bentuk keringat, urin dan udara pernapasan.

Cara mengantisipasi dan mengatasi:

a. Minum cukup cairan pada saat sahur.

b. Jika merasa pusing dan tidak sanggup berdiri, segera minumlah cairan secukupnya secara teratur, lebih bagus berupa cairan isotonik.

c. Jika pingsan, segeralah membaringkan tubuh dengan kaki dinaikkan ke atas sehingga posisi kepala lebih rendah daripada posisi kaki. Segera setelah sadar, minumlah cairan secukupnya.

4. Konstipasi

Perubahan pola makan dapat merubah pola buang air besar.

Cara mengantisipasi dan mengatasi:

a. Tetap aktif.

b. Makan makanan sehat dan konsumsi cairan yang cukup.

c. Sertakan banyak buah dan sayuran, serta makanan dengan serat tinggi.

d. Jika masih mengalami konstipasi, gunakan obat pencahar dengan pengawasan dokter.

5. Stress

Perubahan rutinitas tubuh dan kurangnya waktu tidur dapat memicu terjadinya stres fisik dan psikis yang tidak disadari. Untuk itu sangatlah penting untuk menjaga agar tubuh tidak terlalu terbebani.

Cara mengantisipasi dan mengatasi:

a. Jangan bekerja melebihi batas kemampuan.

b. Jangan berolahraga di bawah sinar matahari terik.

c. Berhenti merokok.

d. Mengontrol emosi.

Perbanyaklah kegiatan beribadah agar Anda semakin nyaman dalam menjalankan puasa. Jika ada pertanyaan lainnya mengenai topik ini, silakan menggunakan fitur Tanya Dokter kami.[](JF)

Source:

1.  NHS Choices. Fasting: helth risks. [available from: www.nhs.uk/Livewell/Healthyramadan/Pages/fastinghealthrisks.aspx

Puasa Sehat

Konsultasi Dokter Terkait