Program Acara Disney 'Baby Einstein' Tidak Disarankan

Klikdokter.com - Anak mana yang tidak suka menonton program acara produksi Disney, ‘Baby Einstein’? Tokoh-tokoh kartun yang lucu, warna-warna yang cemerlang, serta lagu-lagu yang menarik pastinya membuat anak betah duduk diam di depan TV. Anak tidak rewel, orang tua pun senang. Apalagi dengan menonton acara tersebut, katanya anak akan bertambah cerdas – seperti si jenius Albert Einstein!

Anggapan tersebut ternyata tidak benar. Penelitian yang dilakukan dr. Dimitri A. Christakis serta Frederick J. Zimmerman dari University of Washington, AS, menunjukkan bahwa anak-anak 8 – 16 bulan yang menonton video-video “edukasi” tersebut selama 1 jam setiap hari memiliki penurunan 6 – 8 kosa kata dibandingkan dengan anak-anak yang tidak menonton.

Dengan kata lain, menonton program Baby Einstein justru membuat anak lebih mirip Einstein kecil yang mengalami keterlambatan wicara sampai berusia 4 tahun, dibandingkan Einstein dewasa yang merumuskan teori relativitas.

Sementara ketika penelitian tersebut dimuat dalam jurnal prestisius Pediatrics, salah satu CEO Disney, Robert Iger, menuntut para peneliti untuk menarik pengumuman persnya. Namun sekarang setelah penelitian terbukti, Disney justru menawarkan dana kompensasi pengganti bagi orang tua yang telah membeli DVD-DVD program edukasi Baby Einstein.

Bagaimana orang tua harus menyikapi hal ini? Mungkin ada baiknya mendengar saran American Academy of Pediatrics yang mengatakan sebaiknya anak badut (bawah dua tahun) tidak diajak menonton TV. Dengan menonton TV, tentunya anak tidak mendapatkan pengalaman linguistik yang sama seperti ketika berinteraksi langsung dengan orangtua mereka. Alih-alih aktif bereksperimen, anak justru pasif, asyik menatap layar kaca. Hal ini tentunya berpengaruh pada pengembangan kreativitas anak. Karena itu, singkirkanlah remote control DVD Anda, dan ajaklah anak Anda bermain bersama.[](PNA/DA)