Penyebaran AIDS di Indonesia
Tim Redaksi KlikDokter, 01 Des 2011
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia sangat memprihatinkan berdasarkan data yang diutarakan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional...
Klikdokter.com - Penyebaran HIV dan AIDS di Indonesia sangat memprihatinkan berdasarkan data yang diutarakan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sugiri Syarief dalam pembukaan acara peringatan hari AIDS sedunia (20/11) yang menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan penyebaran AIDS tercepat se Asia Tenggara.
Bahkan beberapa provinsi di Indonesia sudah terjadi epidemik HIV yang terkonsentrasi seperti di Papua dengan lebih dari 2% penduduknya positif terinfeksi HIV dan terus meluas dengan pola hidup seks bebas yang memudahkan HIV tertularkan.
Selain Papua, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali sebagai 4 provinsi besar dengan akumulatif banyaknya penderita HIV di Indonesia, DKI Jakarta menjadi tempat penularan HIV dan AIDS tertinggi yaitu mencapai 3.997 kasus sesuai data yang terekam dalam Kemenkes.
Artikel Lainnya: Mendeteksi Infeksi Virus HIV dari Rongga Mulut
Penduduk Indonesia Minim Pengetahuan AIDS
Data tersebut diatas dapat terbilang tidak terlalu akurat karena berdasarkan survey, 20 persen penduduk Indonesia tidak mengetahui apakah pasangan mereka ataupun diri mereka sendiri telah mengidap penyakit AIDS dan masih banyak pengidap yang tidak berani mengakui akibat masih adanya stigma social dalam mengucilkan penderita HIV dan Aids.
Bahkan menurut hasil riset Sexual Wellbeing Global Survey dari Durex, menemukan bahwa 16 persen pria dan 6 persen wanita Indonesia melakukan hubungan intim dengan beberapa pasangan atau selingkuh, lebih besar dibandingkan Amerika Serikat yang hanya mencapai 10 persen dan Inggris 8 persen.
Terlebih karena 82 persen pria dan wanita Indonesia mengaku belum mendapatkan informasi yang cukup mengenai HIV dan AIDS sehingga pencegahan dan penghentian penyebaran virus ini menjadi kendala tersendiri.
Namun sesungguhnya semua solusi dapat dikembalikan kepada pribadi masing-masing dengan tidak melakukan seks bebas dan bergonta ganti pasangan intim, seperti yang dihimbaukan oleh Ratanjit Das selaku General Manager Rackitt Benckiser dari Durex yang turut berkomitmen dalam membangun kesadaran masyarakat Indonesia.[](E)
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait