Ibu Menyusui

Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu

Klikdokter, 22 Jun 2011

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

ASI adalah gizi paling lengkap bagi bayi. ASI memiliki jumlah lemak, gula, air, dan protein yang tepat untuk pertumbuhan bayi dan perkembangannya. Kebanyakan bayi lebih mudah...

Manfaat ASI Bagi Bayi dan Ibu

KlikDokter.com – ASI adalah gizi paling lengkap bagi bayi. ASI memiliki jumlah lemak, gula, air, dan protein yang tepat untuk pertumbuhan bayi dan perkembangannya. Kebanyakan bayi lebih mudah mencerna ASI daripada susu formula serta banyak risiko kesehatan bagi bayi yang tidak diberi ASI.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa, bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan lebih, dapat mengembangkan berbagai penyakit menular, termasuk infeksi telinga, diare, penyakit pernafasan dan memiliki riwayat sering sakit. Serta, bayi yang tidak diberi ASI memiliki 21 persen lebih tingkat kematian.

Studi di American Academy of Pediatrics, menunjukkan, bahwa bayi yang tidak diberi ASI memiliki tingkat kematian yang tinggi, dan tingkat lebih tinggi terkena leukemia, kelebihan berat badan dan obesitas, tingkat kolesterol serta asma.

Selain menjauhkan bayi dari berbagai penyakit, ASI memberikan keuntungan lebih pada bayi dengan nilai tes IQ-nya lebih tinggi dibanding bayi yang tidak diberi ASI ekslusif serta ASI memiliki antibodi untuk membantu melindungi bayi dari bakteri dan virus.

Keuntungan Memberikan ASI Eksklusif untuk Bayi

ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi, namun juga bermanfaat bagi ibu yang menyusui, karena dengan menyusui bisa menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium serta kemungkinan risiko patah tulang dan osteoporosis setelah menopause. Selain itu, menyusui dapat meningkatkan ikatan ibu dengan bayi, dengan menyusui membantu bayi merasa lebih aman dan hangat.

Selain memiliki keuntungan bagi bayi dan ibu, ASI juga memiliki manfaat bagi masyarakat, menyusui akan menghemat biaya perawatan kesehatan. Karena, bayi yang diberi ASI jarang terkena penyakit.

Dalam skala jangka panjang, memberikan ASI eksklusif juga memberikan kontribusi ke masa depan dengan mencetak kemampuan dan kapabilitas bayi untuk menjadi calon tenaga kerja lebih produktif di masa depan. Terbukti, sebagian besar bayi yang diberikan ASI lebih cerdas dan sehat dalam hal nutrisi dibandingkan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif. Bayi tidak hanya akan memiliki IQ yang mendukung, namun juga menjadi manusia di masa depan yang memiliki ketahanan tubuh lebih prima. Dengan demikian bayi menjadi manusia yang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi dan membawa banyak manfaat tidak hanya kepada orang tua, tetapi juga masyarakat lebih luas.

Dari aspek lingkungan, aktivitas memberikan ASI eksklusif dengan menyusui langsung dapat mengurangi jumlah sampah plastik yang dihasilkan dari bekas kemasan susu formula maupun botol-botol bekas dari wadah susu.

Konsultasi Dokter Terkait