Awas! Gangguan Jiwa Juga Banyak Menimpa ABG

Gangguan kejiwaan kini tak hanya dimonopoli kaum tua. Anak-anak baru gede (ABG) dengan usia di bawah 15 tahun di Indonesia juga banyak mengidap gangguan jiwa. Hasil survei kesehatan mental rumah tangga (SKRMT) menemukan, gangguan jiwa anak pada rentang usia 5-14 tahun ada 104 kasus per 1.000 penduduk.

Direktur Bina Pelayanan Kesehatan Jiwa Depkes M Aminullah menjelaskan, hasil SKRMT juga mencatat ada 140 kasus gangguan mental emosional pada usia 15 tahun ke atas dari 1.000 penduduk.

”Faktor-faktor yang menyebabkan gangguan jiwa umunya adalah faktor biologis dan dari luar, setiap hari mereka bersaing dan berlomba tanpa mengenal lelah,” ujar Aminullah di Jakarta, kemarin.

Selain itu, menurut dia, pola asuh orang tua, psiko-edukatif, dan faktor sosial budaya lingkungan juga sangat mempengaruhi, sehingga mengganggu kondisi fisik seseorang yang mengalami gangguan jiwa karena fungsi otak terganggu.

Aminullah menjelaskan, gangguan kejiwaan yang rata-rata diderita oleh usia produktif antara 15-45 tahun akan menjadi beban ganda bagi negara. ”Itu karena yang sakit tidak bisa bekerja dan yang menjaga juga tidak bisa meninggalkan,” papar dia.

Dia menambahkan, untuk mengatasi masalah kejiwaan di Indonesia, Depkes telah menyiapkan sedikitnya 600 orang tenaga psikiater dengan penyebaran sekitar 80% di pulau Jawa. ”Sisanya di Sumatera dan Kalimantan,” ucap Aminullah.

Akibat distribusi tenaga psikiater yang belum merata, menurut Aminullah, pemerintah akan melatih pada dokter umum untuk meningkatkan kapasitas kemampuan di daerah-daerah. (izn)