Berita Kesehatan

Sustainable Dengan Kejujuran.

Tim Redaksi KlikDokter, 10 Nov 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tidak sulit untuk membuka topik pembicaraan dengan tokoh kesehatan yang satu ini. Kepribadiannya yang membuminan sangat bersahaja membuat suasana wawancara Klikdokter.com dengan beliau menjadi lebih santai namun tetap berbobot.

Sustainable Dengan Kejujuran.

Tidak sulit untuk membuka topik pembicaraan dengan tokoh kesehatan yang satu ini. Kepribadiannya yang membuminan sangat bersahaja membuat suasana wawancara Klikdokter.com dengan beliau menjadi lebih santai namun tetap berbobot.

Banyak yang sudah mengenal sosok pribadi dr. Hermansyur Kartowisastro Sp.B-KBD sebagai figur pemimpin yang multi dimensi. Pola pikirnya komprehensif, meliputi berbagai aspek peninjauan dalam suatu masalah.

Pun karir yang dibina beliau telah melalui usaha kerja keras serta perjuangan tanpa kenal putus asa. Dari semasa menyambi sebagai supir kendaraan umum untuk sekedar menyambung biaya studi di institusi pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kemudian dipercayakan untuk menjadi anggota tim dokter kepresidenan Republik Indonesia hingga kini, hingga kini memimpin performa dua buah rumah sakit bergengsi di Indonesia, RS Pondok Indah dan RS Puri Indah. Penempaan mental dari setiap mengatasi persoalan demi persoalan sepanjang meniti karir di dunia kesehatan telah membantu proses pematangan karakternya.

Tidak sedikit tantangan yang dihadapi dalam usahanya mengembangkan personal leadership. Ketika ditemui Klikdokter.com diruangan kerjanya beberapa waktu lalu, beliau berbagi sedikit ilmu pengembangan diri yang didapatnya selama malang melintang didunia kepengelolaan perusahaan medika.

Rumah sakit yang anda bina cukup dikenal sebagai rumah sakit yang bergengsi, disamping beralasan memiliki kelengkapan fasilitas pelayanan, langkah apa saja yang anda tempuh hingga membesarkan lembaga kesehatan ini?

“Sustainable dan kejujuran. Dua hal ini yang sangat penting. Sebelum kita bicara kelengkapan fasilitas pelayanan, yang sangat pertama kali adalah penting perlu kita perhatikan rasa empati kepada pasien. Posisikan diri kita seolah kita pasien yang butuh pertolongan. Dengan demikian kita akan lebih mudah berkomunikasi dan memberikan pelayanan yang optimal kepada mereka.

Seperti halnya dalam berkomunikasi, kita perlu perhatikan, tidak semua pasien mengerti bahasa kedokteran, hingga ke persoalan yang krusiil yaitu pendiagnosaan penyakit. Kalau bukan usus buntu, ya jangan ditulis usus buntu.

Nah, dengan itu kita jadi semakin siap menghadapi persaingan. Persaingan kita sikapi dengan membuka mata, mata hati dan mata pikiran, kita perlu membuka segala sesuatu tentang perkembangan yang ada didalam maupun diluar negeri. Ini juga penting sekal.Nah, bagaimana kita bisa melakukan itu?

Caranya kita mengadakan studi keseluruhan yang berkaitan dengan peningkatan fasilitas. Sebuah feasibility study yang baik dan jujur. Dari hasil studi kita dapat memantau mana-mana yang kita perlukan.

Setelah itu kita juga berusaha memberikan pelayanan yang holistic kepada pasien. Dimana hal tersebut merupakan komitmen kami terhadap pasien, menjadi prioritas kami untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, where public health is our priority.

Untuk menjalaninya, ya itu dia, kita perlu sustainable – konsistensi dan kejujuran. Konsisten dengan komitmen dan semangat, serta jujur oleh diri sendiri dan kepada orang lain. Kedua unsur inilah yang sangat penting dalam proses menjaga kualitas ”

Menyoal leadership, dalam membina, hambatan apa saja yang anda temui?

“Ada beberapa hal yang membuat saya prihatin terhadap karakter sifat orang Indonesia, pertama terlalu santai, kedua mental kuli, masih perlu dimandori, dan ketiga yang terakhir adalah tidak konsisten.

Tiga inilah yang banyak menghambat orang-orang Indonesia untuk dapat menjadi orang hebat. Ditambah lagi kita masih banyak korupsi, budaya ini seolah tidak pernah bisa hilang. Padahal orang-orang kita (bangsa Indonesia-Red.) banyak yang pintar dan cerdas. Menghadapi itu semua tidak mudah, perlu kesabaran, keuletan, keterbukaan pikiran dan hati, dan juga terakhir yang penting adalah ilmu yang cukup.

Dalam kepemimpinan kita harus belajar terus menerus, membuka pikiran dalam setiap persoalan untuk dijadikan pembelajaran, dengan demikian intuisi kita semakin terasah, insting kita semakin tajam, ini diperlukan dalam perihal pengambilan keputusan, semakin banyak pengalaman dan tajam insting kita, semakin cepat pula kita mengambil keputusan dalam situasi kritis sekalipun.”

Dr. Hermansyur Kartowisastro,  Sp.B-KBD

Faktor apakah yang menjadi prinsip anda dalam menjalani karir?

“Pertama, iman atau keyakinan. Kita perlu meyakini akan adanya Yang Maha Pengatur. Kedua adalah ilmu. Jangan pernah berhenti belajar. Ketiga kejujuran, baik jujur pada diri sendiri maupun ke orang lain. Kemudian adalah sustainable, kita harus tawakal, tidak mudah putus asa. Dan yang terakhir adalah keikhlasan.”

Banyak sekali yang dapat dipetik pelajaran dari pertemuan singkat dengan beliau, sebagaimana yang diteladankan beliau, selama kita mau membuka hati dan pikiran, darimana pun dan kapanpun ilmu dapat kita serap dan membawa manfaat kepada hidup kita.[]

(DA)

Dr. Hermansyur Kartowisastro, Sp.B-KBD

dr. Hermansyur Kartowisastro, Sp.B-KBD Tanggal Lahir: Jakarta, 3 Maret 1941 Status: Menikah dianugerahi 3 anak dan 3 cucuRIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL Spesialis Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1974RIWAYAT PENDIDIKAN NON-FORMAL Disaster Medicine, Japan, 1989 Colon Surgery, St. Vincent’s Hospital, Melbourne, Australia, 1984 Abdominal Surgery, Leiden, Netherlands, 1979 – 1980

RIWAYAT KEPEGAWAIAN

Executive Director Pondok Indah Healthcare Group: Pondok Indah Hospital & Puri Indah Hospital 2008 - sekarang Executive Director Pondok Indah Hospital, Jakarta 2001-2008 Director Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, 1999 – 2001 Vice Director of Medical Services Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta 1995 – 1999 Chief of Emergency Department Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta1986 – 1995

KEGIATAN TAMBAHAN KEPROFESIAN

Dosen Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 1974 – 2003 Tim Dokter Kepresidenan Republik Indonesia 1987 – sekarang President Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) 2002 – 2003

 

Dr. Hermansyur KartowisastroSp.B KBD

Konsultasi Dokter Terkait