Seks

Virus Zika Dapat Ditularkan Melalui Hubungan Seksual, Benarkah?

dr. Karin Wiradarma, 01 Sep 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Maraknya kasus virus zika belakangan ini membuat heboh masyarakat Indonesia. Dan menurut kabar yang beredar, virus zika dapat ditularkan melalui hubungan seksual, benarkah demikian?

Virus Zika Dapat Ditularkan Melalui Hubungan Seksual, Benarkah?

Virus zika dibawa oleh nyamuk Aedes, yang juga menularkan penyakit demam berdarah, sebenarnya memberikan gejala yang ringan. Orang-orang yang terinfeksi virus zika memiliki gejala seperti demam, ruam merah di kulit, nyeri sendi dan tulang, serta radang selaput lendir mata.

Meskipun demikian, terdapat hal yang mengkhawatirkan dari wabah virus yang pertama kali ditemukan pada tahun 1947 ini. Di antaranya adalah adanya kasus kelainan bawaan mikrosefali pada janin dari ibu hamil yang terinfeksi virus zika, serta kelumpuhan yang terjadi pada orang dewasa.

Kekhawatiran semakin bertambah ketika timbul dugaan bahwa virus Zika dapat menular tidak hanya melalui gigitan nyamuk Aedes, tetapi juga melalui hubungan seksual.

Menanggapi hal tersebut, CDC (Centers for Disease Control and Preventions) masih belum mengeluarkan himbauan dan pencegahan seputar penularan virus Zika melalui hubungan seksual tersebut. Pasalnya, sejauh ini baru terdapat dua kasus yang tercatat dalam literatur.

Kasus pertama adalah seorang pria berusia 44 tahun asal Tahiti yang terinfeksi virus Zika pada tahun 2013. Ia datang dengan keluhan air mani berdarah. Ketika diperiksa, pada air maninya ditemukan virus zika – bahkan setelah virus tersebut telah hilang dari peredaran darah. Selain itu, virus Zika juga ditemukan pada urin pria tersebut.

Kasus yang kedua adalah kasus yang terjadi lebih lama, yakni pada tahun 2008. Seorang pria melakukan penelitian mengenai penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di daerah Senegal, Afrika. Ketika itu, ia memang sering sekali terkena gigitan nyamuk. Ketika kembali ke rumahnya di Amerika, ia mengalami gejala infeksi virus. Tak lama kemudian, istrinya pun mengalami gejala yang sama. Meskipun demikian, anak-anak mereka tetap sehat. Setelah sembuh, pria tersebut mengalami nyeri kelamin dan air mani berdarah.

Setelah melalui berbagai pemeriksaan, suami istri tersebut positif terkena virus Zika. Karena sang istri tidak pernah berkontak dengan nyamuk Aedes dan tidak pernah bepergian ke daerah endemis virus Zika, diperkirakan kemungkinan penularan virus tersebut adalah melalui hubungan seksual.

Oleh karena itu, meskipun belum ada anjuran dari CDC, para ahli virus Zika menghimbau agar orang yang positif terinfeksi virus tersebut tidak melakukan hubungan intim tanpa kondom selama beberapa bulan. Namun, memang akan lebih baik lagi jika orang yang terkena infeksi virus zika tersebut menunda untuk tidak melakukan hubungan seksual selama beberapa waktu.

Namun demikian, walaupun berbagai spekulasi telah beredar, masih diperlukan penelitian dan bukti ilmiah lebih lanjut untuk dapat menetapkan bahwa infeksi virus Zika dapat ditularkan melalui hubungan seksual.

Virus Zika

Konsultasi Dokter Terkait