Berita Kesehatan

Harga Rokok Melambung, Harus Bagaimana?

dr. Reza Fahlevi, 01 Sep 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Rencana kenaikan harga rokok bukanlah tanpa alasan. Pro dan kontra bermunculan. Jadi apa yang harus Anda lakukan?

Harga Rokok Melambung, Harus Bagaimana?

Toni seorang mahasiswa semester 6 di kampusnya. Isu tentang kenaikan harga rokok menjadi 50 ribu rupiah per bungkus yang akan diberlakukan oleh pemerintah tak luput dari perhatiannya. 

Sebagai seorang perokok yang aktif merokok sejak SMP, wajar jika ia merasa kesal dengan kebijakan tersebut. Dulu ia bisa dengan mudah menyisihkan uang jajannya untuk membeli rokok. Tapi sekarang, harga rokok yang melambung membuatnya merasa kesulitan untuk mengatur uang saku dari orang tuanya.

Bisa jadi Toni bukanlah satu-satunya orang yang kebingungan dengan isu naiknya harga rokok. Jangan-jangan Anda salah satunya! Lalu, harus bagaimana menyikapinya?

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok aktif terbanyak. Tak dapat dipungkiri bahwa murahnya harga rokok memudahkan masyarakat untuk membeli rokok –termasuk pelajar, mahasiswa, dan masyarakat dengan ekonomi terbatas. Peringatan bahaya merokok melalui gambar dan tulisan yang terdapat di bungkus rokok tidak berdampak signifikan terhadap penurunan jumlah perokok di Indonesia. Kini upaya untuk menekan jumlah perokok dilakukan pemerintah dengan menaikkan harga rokok.

Saatnya Bertindak!

Sebagai perokok aktif, Anda tidak perlu bingung dengan naiknya harga rokok. Jadikan momen naiknya harga rokok sebagai waktu yang tepat untuk berhenti merokok. Yakinlah, suatu hari nanti Anda akan bersyukur dengan kebijakan pemerintah tersebut.

Berhenti merokok juga memungkinkan Anda untuk menabung uang yang selama ini Anda alokasikan untuk membeli rokok. Bagi pelajar atau mahasiwa, uang tersebut dapat digunakan untuk membeli keperluan sekolah atau keperluan makan sehari-hari. Bagi yang sudah berumah tangga, uang tersebut dapat dipakai untuk membeli kebutuhan rumah tangga.

Bayangkan, jika selama ini Anda mengalokasikan uang 20 ribu rupiah setiap hari untuk membeli rokok, maka setiap bulan Anda menghabiskan 600 ribu rupiah untuk membeli rokok! Jika uang tersebut ditabung, dalam satu tahun Anda dapat memperoleh 7.2 juta rupiah. Siapa tahu, tahun depan Anda dapat berlibur dengan uang tersebut. Menyenangkan, bukan?

Bayangkan apa yang akan terjadi tahun depan saat para perokok kian bingung dengan melambungnya harga rokok dan Anda telah berhenti merokok. Bisa jadi Anda malah bisa tertawa sambil menikmati liburan dengan uang yang Anda simpan karena berhenti merokok. Yuk, dicoba!

(RS/RH)

Harga Rokok

Konsultasi Dokter Terkait