HomeInfo SehatPernapasanMirip Flu, Ini Jenis-jenis Penyakit Pes
Pernapasan

Mirip Flu, Ini Jenis-jenis Penyakit Pes

Zahra Aminati, 22 Feb 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penyakit pes yang gejalanya mirip flu bisa mematikan jika tidak ditangani segera. Untuk itu, ketahui jenis-jenis penyakit pes di sini.

Mirip Flu, Ini Jenis-jenis Penyakit Pes

Pes merupakan penyakit infeksi oleh bakteri yang ditularkan melalui kutu pada hewan. Penyebabnya adalah bakteri bernama Yersinia pestis yang umumnya terdapat pada hewan pengerat. 

Biasanya, penyakit ini terjadi pada daerah dengan kepadatan penduduk yang berlebihan dengan kebersihan lingkungan yang buruk. 

Memiliki gejalanya mirip dengan flu, ternyata pes merupakan penyakit yang mematikan di dunia jika tidak segera diatasi dengan antibiotik. Penyakit ini memiliki beberapa jenis. Apa sajakah jenis penyakit pes? Cari tahu di sini.

Jenis-Jenis Penyakit Pes

Terdapat tiga jenis penyakit pes, yaitu bubonic, septicemic, dan pneumonic. Gejala yang ditimbulkan oleh ketiga jenis ini pun bervariasi. Berikut penjelasannya:

1. Bubonic Plague

Jenis ini termasuk yang paling banyak terjadi pada manusia. Diungkapkan oleh dr. Dyah Novita Anggraini, “Bubonic plague merupakan pes yang sering terjadi karena gigitan hewan pengerat.” 

Namanya diambil dari lokasi munculnya, yaitu pembengkakan di buboes atau kelenjar getah bening. Jenis pes ini akan berkembang di minggu pertama setelah individu terinfeksi. 

Masa inkubasi jenis pes ini biasanya 2 sampai 8 hari. Gejala yang timbul mirip dengan flu. Penderita akan mengalami demam, sakit kepala, kedinginan, dan tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas.

Artikel Lainnya: Bahaya Penyakit dari Kucing

Selain itu, pasien akan mengalami pembengkakan di kelenjar getah bening, seperti di leher, selangkangan, atau ketiak. Ukuran dari benjolan tersebut sebesar telur ayam, dan akan terasa lembut dan keras saat disentuh. 

Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang yang akhirnya menyebabkan peradangan. Bakteri akan berkembang biak di kelenjar getah benih dekat tempat bakteri masuk ke tubuh manusia. Bila tidak segera diobati dengan antibiotik yang tepat, bakteri ini akan menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda. 

2. Pneumonic Plague

Pneumonic plague merupakan jenis pes yang menyerang paru, namun tergolong jarang terjadi. Meksi begitu, jenis pes ini termasuk berbahaya, karena dapat menular dengan cepat lewat tetesan batuk

Tak hanya itu, pneumonic plague dapat berkembang dari jenis bubonic plague yang tidak diobati setelah bakteri menyebar ke paru-paru. 

Pasien akan mengalami gejala seperti demam, sakit kepala dan kelelahan. Penderitanya juga mengalami pneumonia yang berkembang cepat dengan sesak napas, nyeri dada, batuk, dan lendir yang berdarah. 

Masa inkubasi pneumonic plague biasanya 1 hingga 3 hari. Ketika berkembang dengan cepat, jenis pes ini dapat menyebabkan syok dan kegagalan pernapasan dalam dua hari setelah infeksi. 

Oleh sebab itu, segera obati pneumonic plague dengan antibiotik satu hari setelah gejala muncul. Jika tidak ditangani segera, infeksi akan berkembang menjadi fatal. 

3. Septicemic Plague

Septicemic plague dapat berkembang dari bubonic plague yang tidak segera diobati. Penyakit ini merupakan jenis pes tingkat lanjut yang terjadi ketika pes berkembang di aliran darah. 

Masa inkubasinya tidak jelas, tetapi kemungkinan terjadi dalam beberapa hari setelah terpapar. Pasien akan mengalami gejala seperti demam, kedinginan, kelemahan ekstrem, sakit perut, dan syok. 

Di samping itu, pasien juga ada kemungkinan mengalami pendarahan pada kulit atau organ lainnya. Kulit dan jaringan lain dapat berubah menjadi hitam dan bahkan mati, terutama pada jari tangan, jari kaki, dan hidung. 

Artikel Lainnya: Demam Gigitan Tikus, Bisa Bikin Korban Meninggal Dunia

Komplikasi dari Penyakit Pes

Jika tidak segera ditangani, penyakit pes dapat menimbulkan beberapa komplikasi yang dapat menyebabkan kematian. Berikut beberapa komplikasi yang mungkin terjadi dari penyakit pes:

  • Ganggren

Ganggren merupakan pembekuan darah di pembuluh darah kecil di jari tangan dan kaki. Pembekuan yang terjadi pada area tersebut dapat mengganggu aliran darah dan menyebabkan jaringan darah mati.

Bagian jari tangan dan kaki yang telah mati mungkin perlu diangkat atau diamputasi. 

  • Meningitis

Meningitis merupakan peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Namun, komplikasi ini jarang sekali terjadi. 

  • Kematian

Pasien yang tidak segera menerima pengobatan antibiotik setelah divonis pes berisiko mengalami kematian. Segera mengonsumsi antibiotik sebelum bakteri menyebar ke seluruh tubuh dapat menyelamatkan hidup penderita pes.  

Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis penyakit pes. Sering kali penyakit ini diabaikan, karena memiliki gejala yang mirip dengan flu. Jika tidak segera mendapatkan pengobatan antibiotik, bakteri akan menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan kematian. 

Konsultasi langsung dengan dokter seputar masalah kesehatan tubuh lainnya  melalui layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.

(PUT/JKT)

Referensi:

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. Symptoms of Plague

Cleveland Clinic. Diakses 2022. Bubonic Plague.

Mayo Clinic. Diakses 2022. Plague

Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini

pes

Konsultasi Dokter Terkait