HomeInfo SehatPernapasanKiat Cegah Tuberkulosis Kelenjar, Penyakit Berbahaya dan Mematikan
Pernapasan

Kiat Cegah Tuberkulosis Kelenjar, Penyakit Berbahaya dan Mematikan

dr. Atika, 05 Okt 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini sangat berbahaya, bahkan jika tidak ditangani lebih dini maka tingkat resiko kematian menjadi lebih besar.

Kiat Cegah Tuberkulosis Kelenjar, Penyakit Berbahaya dan Mematikan

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Infeksi tuberkulosis bisa terjadi di berbagai organ, sehingga tampilan gejalanya sangat beragam. Tuberkulosis diketahui sebagai penyakit infeksi penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia.

Jumlah kasus baru tuberkulosis di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017 (data per 17 Mei 2018). Eliminasi tuberkulosis menjadi salah satu dari 3 fokus utama pemerintah di bidang kesehatan, selain penurunan stunting dan peningkatan cakupan imunisasi. Hal ini menunjukkan betapa besarnya masalah tuberkulosis yang ada di Indonesia.

Menurut World Health Organization (WHO), pada tahun 2009 diketahui penyakit ini membunuh 1,7 juta orang. Selain itu, sebanyak 2 miliar orang memiliki tuberkulosis yang tidak bergejala (laten tuberkulosis).

Pada laten tuberkulosis, kuman penyebabnya sudah berdiam dalam tubuh, namun belum menyebabkan timbulnya keluhan. Penyakit bisa timbul ketika imunitas penderitanya mengalami penurunan.

Gejala Tuberkulosis yang Perlu Anda Tahu

Mengingat bakteri tuberkulosis disebarkan lewat udara pernapasan, organ paru sering kali menjadi lokasi infeksi utama. Saat tuberkulosis menginfeksi paru, akan timbul gejala seperti berikut:

Seperti yang telah dijelaskan, tuberkulosis dapat mengenai berbagai organ. Penjalaran dapat terjadi lewat aliran darah ke organ-organ lain. Keterlibatan organ di luar paru terjadi pada seperlima kasus tuberkulosis. Ketika tidak terjadi infeksi di paru, maka tentunya tidak akan ada gejala batuk, sekalipun di tubuhnya terdapat kuman tuberkulosis.

Tuberkulosis kelenjar memiliki ciri-ciri berupa pembesaran kelenjar getah bening yang tidak menimbulkan rasa nyeri. Biasanya, pembesaran kelenjar terjadi di sekitar area leher dan rahang bawah.

Artikel Lainnya: Kenali Gejala Tuberkulosis Kelenjar yang Mematikan

Kiat Mencegah Tuberkulosis

Pepatah mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebelum terinfeksi, cara terbaik adalah mencegah tubuh tertular oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Beberapa langkah pencegahan tuberkulosis yang penting untuk dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Cegah tuberkulosis berpindah dari penderita sebelumnya

Penderita tuberkulosis yang berada di sekitar Anda harus segera memperoleh pengobatan dengan benar. Dengan pengobatan yang tepat, penderita tidak lagi menularkan penyakitnya atau bersifat infeksius.

Ketika belum memperoleh pengobatan, penderita harus menjalankan etiket batuk agar tidak menularkan tuberkulosis ke orang lain. Etiket batuk dilakukan dengan menutup batuk menggunakan siku dalam tangan.

  1. Memperoleh vaksin tuberkulosis

Terutama untuk anak-anak, tuberkulosis dapat berkembang menjadi kondisi yang sangat mematikan. Dengan vaksinasi tuberkulosis, seseorang akan terhindar dari bentuk tuberkulosis yang parah.

Satu hal yang perlu Anda ingat, seseorang memang masih dapat terkena tuberkulosis sekalipun telah memperoleh vaksin. Meski demikian, sifatnya lebih ringan.

  1. Mengatur sirkulasi udara dan pencahayaan matahari di rumah

Kondisi tempat tinggal yang lembap menjadi media pertumbuhan kuman tuberkulosis. Ketika ventilasi tidak baik, tentunya kuman akan terus terperangkap dalam ruangan. Penting juga untuk memastikan sinar matahari masuk ke dalam rumah, mengingat kuman tuberkulosis dapat terbunuh oleh sinar matahari.

  1. Praktikkan gaya hidup sehat

Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dapat mengurangi paparan kuman ke tubuh. Hal ini penting dilakukan karena berbagai permukaan benda yang disentuh tangan bisa saja mengandung kuman, salah satunya tuberkulosis.

  1. Menjaga daya tahan tubuh

Konsumsi makanan sehat dan bergizi, cukup asupan cairan, dan berolahraga teratur merupakan kunci tubuh yang fit. Dengan begitu, daya tahan tubuh akan kuat untuk melawan kuman tuberkulosis. Ketahuilah bahwa infeksi tuberkulosis lebih mudah terjadi pada orang-orang yang memiliki imunitas rendah, misalnya penderita HIV.

Demikianlah beberapa langkah pencegahan penting penyakit tuberkulosis. Dengan melakukan pencegahan tuberkulosis bersama, diharapkan angka kejadian penyakit ini semakin menurun di Indonesia.

[RVS]

kumanbakteriVaksin Tuberkulosistuberkulosis kelenjarMycobacterium TuberculosisTuberkulosis

Konsultasi Dokter Terkait