HomeInfo SehatPernapasanBenarkah Penderita Asma Tak Boleh Tidur dengan Kipas Angin?
Pernapasan

Benarkah Penderita Asma Tak Boleh Tidur dengan Kipas Angin?

Zahra Aminati, 17 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kipas angin dianggap berdampak buruk bagi penderita asma. Benarkah ada bahaya kipas angin pada penderita asma? Ketahui jawabannya di sini.

Benarkah Penderita Asma Tak Boleh Tidur dengan Kipas Angin?

Pengidap penyakit asma tentu harus memerhatikan kebersihan kamar tidur. Jika terlalu banyak debu, bisa-bisa tidur menjadi terganggu. 

Penggunaan penyejuk ruangan atau kipas angin juga berperan penting di kamar penderita asma agar ruangan nyaman dan tidak lembap. Namun, kipas angin dianggap dapat memberikan efek buruk bagi pengidap asma. 

Apakah benar penderita asma tidak boleh tidur dengan kipas angin? Simak penjelasan dokter. 

Benarkah Tidur dengan Kipas Angin Membahayakan Pengidap Asma?

Asma merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas. Melansir Mayo Clinic, asma adalah kondisi adanya penyempitan dan pembengkakan saluran pernapasan. Akibatnya muncul lendir yang banyak pada saluran pernapasan. 

Hal tersebut membuat penderitanya sulit bernapas, batuk, mengi, dan sesak saat menarik napas. 

Asma bisa muncul karena beberapa situasi tertentu, seperti:

  • Olahraga, yang dapat semakin buruk saat udara dingin atau kering.
  • Lingkungan pekerjaan, karena iritasi akibat asap kimia, gas, atau debu.
  • Alergi, dipicu oleh debu, serbuk sari tanaman, kotoran, atau bulu hewan. 

Artikel Lainnya: Waspada, Tidur dengan Kipas Angin Menyala Bisa Bikin Alergi

Orang yang mengalami asma akibat alergi perlu memerhatikan lingkungan sekitarnya, termasuk kamar tidur. 

Menurut Children’s Hospital of Philadelphia, AS, kipas angin dan jendela yang terbuka di malam hari dapat meningkatkan jumlah serbuk sari di kamar. Hal ini dapat menyebabkan gejala asma di malam hari. 

Kendati demikian, dr. Arina Heidyana meluruskan, “Sebetulnya bukan karena kipas anginnya, dan tergantung juga dengan alergi apa yang diderita oleh penderita asma tersebut.” 

“Kalau alergi debu, penggunaan kipas angin yang jarang dibersihkan bisa memicu asma dari tumpukan debu di kipas. Jadi, tidak semua penderita asma tidak bisa menggunakan kipas angin,” jelasnya.

Jika penderita asma menggunakan kipas angin – khususnya yang kotor – sepanjang malam, alergen (zat pemicu alergi) penyebab asma di dalam kipas angin akan beterbangan di udara sebelum terhirup. Hal ini membuat gejala asma terjadi atau semakin parah. 

Menurut London Allergy & Immunology Centre, meski kamar tidur terlihat bersih, pasti akan selalu ada partikel debu atau serbuk sari yang menempel. 

Alergen ini juga dapat menempel pada bilah kipas dan akan menyebar saat dinyalakan. Inilah yang menyebabkan asma akibat alergi dapat kambuh. 

Jika saat tidur dengan kipas angin merasa sesak dan mata gatal atau perih, lebih baik matikan kipas. Kalau ingin tetap menggunakan kipas angin, jangan lupa rutin membersihkan kipas sebelum tidur. 

Artikel Lainnya: Deretan Penyakit Berbahaya yang Sering Dikira Masuk Angin

Tips Tidur dengan Kipas Angin bagi Penderita Asma

Berikut cara aman pakai kipas angin saat tidur untuk pengidap asma:

  • Bersihkan selalu kipas angin beberapa jam sebelum tidur. Jika tinggal di area dengan polusi udara tinggi, penting untuk membersihkan kipas angin rutin untuk menghindari endapan debu dan kotoran.
  • Atur kipas pada suhu terendah dan jangan terlalu kencang. 
  • Jangan tidur terlalu dekat dengan kipas angin. Angin yang keluar dari kipas dan bertiup langsung ke tubuh lama-lama bisa berdampak buruk bagi kesehatan, misalnya batuk atau mata kering. Letakkan kipas angin di tembok atas kamar atau tempat lainnya yang tidak memancar langsung ke tubuh. 
  • Gunakan filter udara di kamar untuk mengurangi alergen di dalam ruangan. 

Waspadai bahaya kipas angin bagi penderita asma, khususnya akibat alergi. Jika tidak dijaga kebersihannya, kipas angin bisa berpotensi memperburuk asma. Ikuti tips pakai kipas angin untuk penderita asma di atas agar terhindar dari efek buruk.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar asma, Anda bisa konsultasi mudah lewat LiveChat dokter.

(FR/AYU)

Kipas AngintidurAsmaAlergi

Konsultasi Dokter Terkait