Anda sering merasa kembung, mual, bahkan muntah? Sering telat makan dan merasa sebah? Awas, jangan anggap sepele penyakit mag! Mag itu sendiri merupakan iritasi atau radang pada lapisan dinding lambung.
Tahun 2012, angka kejadian mag di Indonesia mencapai 40.8%. Setiap tahun, 26% dari populasi dewasa mengeluhkan gejala mag dan 10% di antaranya merasakan nyeri ulu hati setiap hari. Hal ini membuat mag mulai dianggap sebagai kondisi yang umum dan tidak lagi mendapat perhatian yang sepatutnya.
Mag itu sendiri merupakan iritasi atau radang pada lapisan dinding lambung. Mag akut adalah proses radang akut pada dinding lambung. Sedangkan mag kronis didefinisikan sebagai perubahan dinding lambung karena iritasi yang terus menerus.
Artikel Lainnya : Menu Buka Puasa Sehat dan Aman untuk Penderita Mag
Mag akut biasanya disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya karena kebiasaan merokok, makan tidak teratur, dan konsumsi alkohol. Bila dibiarkan dapat berlanjut menjadi mag kronis atau bahkan disertai kondisi lain.
Mag yang tidak diobati dapat memicu terjadinya GERD. Selain itu, penyakit lain yang juga bisa terjadi adalah penyakit asam lambung, infeksi bakteri, tukak lambung, hingga kanker.
Cara yang paling sederhana mengatasi mag adalah mencari pemicu –seperti stres, pola makan tidak teratur, konsumsi alkohol, atau merokok. Usahakan mengubah gaya hidup yang memiliki kemungkinan memicu kambuhnya mag. Jika mengubah gaya hidup belum bisa menghilangkan gejala mag, maka diperlukan terapi obat-obatan untuk menanganinya.
Bila Anda serangan mag sering kambuh, siapkan selalu penanganan pertama seperti makanan ringan dan obat-obatan di dekat Anda.