Temulawak, salah satu tanaman obat yang terkenal di Indonesia, dikenal sebagai tumbuhan yang bisa mengobati hepatitis. Tak jarang, sebagian masyarakat meminum air rebusan temulawak untuk melindungi dirinya dari penyakit hepatitis. Bagaimana khasiat temulawak untuk penderita hepatitis secara medis?
Mengenal Penyakit Hepatitis
Hepatitis adalah kondisi peradangan di lever yang bisa disebabkan oleh virus (virus hepatitis A, B, C, D, E), alkohol, atau obat-obatan tertentu.
Saat seseorang mengalami hepatitis, sel-sel levelnya perlahan-lahan akan mati sehingga lever tidak bisa berfungsi dengan baik. Kondisi ini bahkan bisa memengaruhi organ lainnya, seperti otak dan ginjal.
Dalam keadaan normal, lever bertugas untuk menyaring darah sebelum darah tersebut dialirkan ke peredaran darah di seluruh tubuh. Jika ada toksin atau radikal bebas, lever akan melakukan detoksifikasi zat berbahaya tersebut.
Selain itu, lever juga berfungsi untuk mengalirkan bilirubin ke dalam kantong empedu usus. Lever juga memproduksi faktor-faktor pembekuan darah yang sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya perdarahan.
Pada hepatitis, semua fungsi lever tersebut akan terganggu. Racun yang harusnya didetoksifikasi akan tertumpuk di dalam darah, dan akan mempengaruhi otak. Penderita hepatitis bisa mengalami disorientasi, mengantuk terus, atau bahkan tidak sadarkan diri.
Bilirubin pun tak dapat dialirkan ke mana-mana, dan menumpuk di lever. Lama-kelamaan, bilirubin dilepaskan ke dalam peredaran darah dan tersebar ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan mata dan kulit penderita hepatitis terlihat kuning.
Produksi faktor pembekuan darah juga tak berjalan dengan baik karena hepatitis. Akibatnya, tubuh akan mudah mengalami perdarahan. Kulit menjadi mudah lebam karena perdarahan di bawah kulit.
Selain itu, gusi pun bisa mudah berdarah. Perdarahan di dalam saluran pencernaan juga bisa terjadi. Akibatnya, penderita hepatitis muntah darah atau buang air besarnya seperti diare berwarna hitam.
Karena penyebab dan gejala hepatitis sangat bervariasi, pengobatan hepatitis sangatlah kompleks, tidak tergantung pada satu jenis obat saja. Pengobatan hepatitis tergantung pada jenis virus apa yang menyerang lever serta seberapa berat gejala hepatitis yang terjadi.
Peran temulawak dalam mengobati hepatitis
Temulawak, atau dikenal juga dengan istilah curcumin (Curcuma longa), memiliki efek sebagai antioksidan yang dapat mencegah kematian sel. Banyak studi medis, baik pada hewan percobaan maupun manusia, telah dilakukan untuk melihat efek temulawak pada kondisi hepatitis.
Studi menunjukkan, konsumsi ekstrak curcumin dalam waktu tiga minggu atau lebih dapat mengurangi peradangan yang terjadi di lever.
Pada kondisi hepatitis yang kronis, ekstrak curcumin memang tidak menyembuhkan penyakit tersebut. Akan tetapi, ekstrak curcumin bisa bermanfaat untuk mencegah kondisi peradangan di lever menjadi semakin berat.
Secara ilmiah, temulawak memang dapat memberikan manfaat untuk kondisi hepatitis. Namun demikian, perlu diketahui bahwa temulawak bukanlah obat utama hepatitis. Temulawak berperan sebagai pendukung, sementara pengobatan hepatitis lainnya yang tetap harus dilakukan.
Anda tak bisa hanya mengandalkan temulawak untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Pemeriksaan dokter dan pemberian obat-obat hepatitis sesuai anjuran dokter tetap merupakan hal yang utama. Tak jarang, dokter juga memberikan resep ekstrak curcumin dalam pengobatan hepatitis.
Selain itu, jika seseorang menderita hepatitis, perubahan gaya hidup untuk mendukung proses penyembuhan hepatitis juga perlu dilakukan. Di antaranya adalah dengan cara:
- Tidak sembarangan minum obat, jamu, atau suplemen. Semua obat yang akan diminum harus dikonsultasikan dulu ke dokter.
- Tidak mengonsumsi alkohol sama sekali.
- Tidur minimal 6 jam di malam hari.
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, serta perbanyak sayur dan buah.
- Cegah terjadinya dehidrasi dengan minum air putih 1,5-2 liter per hari.
Temulawak memang bermanfaat untuk penderita hepatitis dalam mengurangi peradangan. Namun ingat, temulawak bukanlah pengobatan utama untuk penyakit hepatitis. Jika ada gejala hepatitis, pemeriksaan dokter dan pengobatan yang spefisik untuk penyebab hepatitisnya tetap harus dilakukan.
[HNS/ RH]