HomeInfo SehatPencernaanSering Kentut? Mungkin Ini Sebabnya
Pencernaan

Sering Kentut? Mungkin Ini Sebabnya

Bobby Agung Prasetyo, 26 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Tahukah Anda bahwa sering kentut bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu? Cari tahu di sini.

Sering Kentut? Mungkin Ini Sebabnya

Kentut alias buang angin merupakan hal yang normal dialami oleh setiap orang. Sebuah studi yang dilakukan pada orang sehat usia 21–59 tahun menemukan bahwa setiap orang rata-rata buang angin sebanyak 10 kali dalam sehari.

Faktanya, jumlah kentut 10 kali dalam sehari adalah gambaran umum dari kondisi tubuh yang sehat. Ini berarti, jika Anda kentut lebih dari jumlah tersebut, tubuh Anda mungkin sedang mengalami suatu gangguan.

Adapun beberapa penyebab kentut berlebih yang mesti Anda ketahui, yaitu:

1. Makan terlalu cepat

Anda akan menelan udara setiap kali makan atau minum. Jadi, semakin cepat Anda melakukannya, semakin banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Beserdawa biasanya mengeluarkan udara dari perut Anda, tetapi angin yang tersisa biasanya menemukan jalan masuk ke saluran pencernaan bawah dan keluar dalam bentuk gas alias kentut.

2. Bakteri dalam usus tidak seimbang

Bayangkan saluran pencernaan Anda sebagai satu tabung otot panjang. Makanan masuk ke dalamnya dan otot berkontraksi untuk mendorong ke bawah. Biasanya, usus kecil membuat kontraksi kuat untuk menyapu makanan ke dalam usus besar.

Tapi terkadang, konsumsi obat-obatan tertentu, infeksi, adanya penyakit (seperti diabetes atau kondisi neuromuskuler) hingga komplikasi usai operasi dapat mengganggu intensitas kentut Anda. Hal ini memungkinkan bakteri untuk mendapatkan tempat di usus kecil dan tumbuh terlalu pesat, sehingga Anda akan buang angin lebih dari 10 kali dalam sehari.

3. Sindrom iritasi usus besar

Kontraksi otot dari perut ke rektum yang lebih kuat atau lama akibat sindrom iritasi usus besar menyebabkan Anda buang angin berlebih, kembung, dan diare. Saraf dalam usus Anda juga menjadi sangat sensitif terhadap peregangan dan distensi yang menyebabkan gas di usus, sehingga Anda akan merasa lebih sakit atau tidak nyaman.

4. Intoleransi laktosa akibat susu

Enzim laktase diproduksi di usus kecil dan bertanggung jawab untuk memecah laktosa menjadi bentuk yang lebih sederhana agar dapat diserap oleh tubuh. Tingkat laktase yang rendah berarti laktosa akan masuk ke dalam kolon yang belum dicerna, di mana bakteri sukar memecahnya.

Intoleransi laktosa sangat umum dan biasanya dimulai pada masa dewasa, ketika produksi enzim laktase menurun drastis. Selain susu, intoleransi laktosa juga bisa terjadi jika Anda mengonsumsi yoghurt atau keju.

5. Sensitif terhadap gluten

Reaksi sensitif terhadap gluten dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus, memengaruhi kemampuannya untuk menyerap nutrisi, menyebabkan kentut berlebih, diare, hingga penurunan berat badan. Para peneliti memperkirakan bahwa hanya 20 persen orang yang menyadari bahwa dirinya sensitif terhadap gluten.

Apabila Anda merasa bahwa jumlah kentut yang dikeluarkan melebihi 10 kali dalam sehari, sebaiknya segera periksa ke dokter. Hal ini bertujuan untuk memastikan penyebab dan cara tepat untuk mengatasi kebiasaan kentut berlebih yang Anda alami.

[NB/ RVS]

kentutpencernaangasbuang angin

Konsultasi Dokter Terkait