Pencernaan

Kamu Punya GERD? Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Pemicunya

Tri Yuniwati, 04 Mei 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Nyeri pada ulu hati merupakan gejala dari GERD. Cari tahu penyebab GERD dan sumber pemicu kekambuhannya di sini.

Kamu Punya GERD? Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Pemicunya

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah gangguan pencernaan yang dapat terjadi pada siapa saja dari segala usia. Bayi, anak-anak, orang dewasa, hingga lanjut usia pun dapat memiliki GERD.

Penderita GERD harus berhati-hati, bahkan mungkin perlu menghindari makanan tertentu agar tidak memicu kekambuhan gejalanya.

Lantas, apa sebenarnya penyebab GERD dan kondisi seperti apa yang bisa jadi pemicu? Simak selengkapnya di sini. 

Artikel lainnya: Sering Dikira Sama, Apa Beda GERD dengan Sakit Maag?

Penyebab GERD yang Perlu Kamu Ketahui

Penyebab GERD yang Perlu Kamu Ketahui

Pada dasarnya, tidak ada penyebab tunggal dari GERD. Namun, adanya mekanisme tubuh yang tidak berfungsi dengan baik bisa menjadi penyebab atau meningkatkan kemungkinan seseorang mengalaminya. 

Salah satu bagian tubuh yang tidak bekerja dengan baik pada penderita GERD adalah sfingter esofagus bagian bawah, yaitu pita otot melingkar di ujung kerongkongan. 

Normalnya, sfingter esofagus bagian bawah itu akan rileks dan terbuka saat seseorang menelan makanan, kemudian mengencang dan menutup kembali setelahnya. Namun, pada penderita GERD, sfingter esofagus bagian bawah tidak menutup dengan benar. Hal ini memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut naik ke kerongkongan.

Beberapa kemungkinan penyebab penyakit GERD lain, yaitu:

  • Hernia hiatus Ini adalah kondisi di mana bagian perut bergerak di atas diafragma menuju area dada. Diafragma yang terganggu dapat meningkatkan kemungkinan sfingter esofagus bagian bawah tidak dapat melakukan tugasnya dengan benar.
  • Kebiasaan makan dalam porsi besar bisa menyebabkan distensi perut bagian atas. Distensi yaitu tidak cukupnya tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah dan tidak menutup dengan benar.
  • Berbaring terlalu cepat setelah makan besar, kondisi ini membuat lebih sedikit tekanan yang dibutuhkan sfingter esofagus bagian bawah untuk berfungsi dengan baik.

Artikel Lainnya: Ciri-Ciri Penyakit GERD yang Perlu Anda Ketahui

Faktor Risiko atau Pemicu GERD

Ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan kamu memiliki GERD, di antaranya: 

1. Obesitas atau Kegemukan

Kelebihan berat badan atau obesitas adalah salah satu faktor risiko penyebab GERD. Khususnya, jika kamu memiliki kelebihan lemak pada perut.  Obesitas juga dapat mengembangkan komplikasi terkait GERD, seperti barrett's esophagus dan kanker kerongkongan

2. Merokok

Faktor lain yang berisiko lebih tinggi terhadap GERD adalah kebiasaan merokok. 

Tanpa kamu sadari, kebiasaan merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung. Merokok tidak hanya membuat kamu berisiko terkena GERD, tetapi juga dapat memperparah keadaan GERD. 

3. Pola Makan

Sering makan dalam porsi besar dan kebiasaan berbaring setelah makan dapat berisiko GERD. Kebiasaan tidur-tiduran setelah makan bisa menyebabkan refluks asam yang pada akhirnya berisiko terkena GERD. Untuk pencegahan, cobalah makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering dan jangan langsung tidur setelah makan.

4. Terapi Penggantian Hormon

Sebagian wanita menopause yang mengalami gejala cukup berat dan mengganggu, dapat menjalani terapi penggantian hormon. Sayangnya, beberapa wanita yang menjalani terapi ini mengeluhkan gejala GERD. 

Semakin sering seseorang menggunakan terapi penggantian hormon, maka semakin tinggi pula dosis estrogen yang digunakan, lalu akan semakin tinggi risikonya terhadap penyakit GERD. 

Artikel Lainnya: Deretan Komplikasi GERD yang Mesti Anda Waspadai

Hal yang Perlu Dihindari Penderita GERD

Hal yang Perlu Dihindari Penderita GERD

Beberapa orang dengan GERD melaporkan bahwa makanan dan minuman tertentu dapat memicu kekambuhan gejala. Meskipun ini tidak selalu sama pada setiap penderita GERD. 

Namun, jika kamu menemukan gejala GERD kambuh akibat makan-makanan tertentu, sebaiknya kurangi atau hindari makanan tersebut. Berikut beberapa makanan yang dapat memicu kekambuhan:

  • Makanan tinggi lemak (seperti makanan yang digoreng dan makanan cepat saji)
  • Buah jeruk dan jus jeruk
  • Tomat dan saus tomat
  • Bawang
  • Daun mint
  • Kopi
  • Soda

Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dikaitkan dengan memburuknya gejala GERD. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mulai menghindari minum-minuman atau makanan yang mengandung alkohol.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar GERD atau penyakit lambung lainnya, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam gastroenterologi-hepatologi melalui fitur Tanya Dokter

Untuk mengakses info kesehatan lainnya, kamu bisa download aplikasi Klik Dokter. Jangan lupa untuk selalu #JagaSehatmu ya!

(DA/NM)

Penyakit GERD
Penyakit Asam Lambung
American Academy of Allergy Asthma & Immunology. Diakses 2022. Gastroesophageal Reflux Disease. Missouri Medicine. Diakses 2022. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). World Journal of Gastroenterology. Diakses 2022. Gastroesophageal reflux disease: From pathophysiology to treatment.